TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Dirut PT Bahana Securities, Eko Yulianto menambahkan, pembeli saham Bank Jatim selama enam hari ini adalah investor domestik. “Investor asing belum ada, tapi rencananya kami tawarkan ke investor di Singapura, Kuala Lumpur dan Hongkong,” katanya.
Masa penawaran masih berlanjut hingga 26 Juni 2012 dan dilanjutkan dengan penetapan harga. Saham Bank Jatim dilepas pada kisaran Rp 430 hingga Rp 670 per lembar.
Dengan adanya IPO ini, Bank Jatim dapat menambah rasio modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perseroan hingga akhir 2012 di kisaran 20-21 persen. Hingga Juni, di level 20,99 persen.
Dirut Bank Jatim, Hadi Sukrianto menyebutkan, hasil IPO sekitar 80 persen digunakan membiayai ekspansi kredit yang tahun ini ditargetkan tumbuh 23 persen. Sisa masing-masing 10 persen untuk pengembangan jaringan dan peningkatan teknologi informasi (IT).
Sebelum IPO, pemegang saham seri A telah menyuntik modal Bank Jatim sebesar Rp 700 miliar, dengan rincian Rp 280 miliar oleh Pemprov Jatim sisanya dari Pemkot/Pemkab se-Jatim.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar