MAKASSAR, KOMPAS.com - Aparat kepolisian mengaku mengalami kesulitan mengungkap pelaku perusakan makam Sultan Hasanuddin di Jalan Pallantikan, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Polisi beralasan tidak ada saksi mata yang melihat ciri-ciri pelaku.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sulsel, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Chevy Ahmad Sopari kepada Kompas.com saat ditemui di markas Polrestabes Makassar, Senin (11/6/2012) pagi.
Chevy mengatakan pihaknya sudah membentuk tim gabungan dari Polda Sulsel dan Polres Gowa untuk mengungkap pelaku perusakan makam Sultan Hasanuddin.
"Kami sudah bentuk tim gabungan, tapi pelakunya belum kita berhasil ungkap. Kendalanya, tidak ada saksi mata dan minimnya bukti-bukti yang ditemukan di lokasi kejadian. Susah betul kita ungkap kasus perusakan makam Sultan Hasanuddin," kata mantan Kepala Polres Takalar ini.
Makam Sultan Hasanuddin diperkirakan dirusak orang, Kamis (24/5/2012) dinihari. Nisan makam berserakan di tanah, patung ayam yang berada di atas makam hilang, sebagian ukiran nama Sultan Hasanuddin yang menempel di makam juga ikut hilang serta permata imitasi di jari patung Sultan Hasanuddin raib.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar