Jakarta - Racikan mi yang dikawinkan dengan soto ini memang populer sebagai jajanan kaki lima. Isian bihun, mi kuning, tomat, kol, risol dan daging, disiram kaldu yang mengepul panas. Makin lengkap kelezatannya kalau ditambah air jeruk limau dan sambal. Slruup ...!
Soto mi merupakan jajanan kaki lima khas Betawi. Meskipun ada juga yang memberi embel-embel Bogor. Sesuai dengan namanya, racikan ini merupakan perpaduan soto dan mi kuah. Sotonya berupa daging dan dengkul sapi yang direbus empuk. Disajikan dengan mi, tomat, irisan kol, sambal rawit dan air jeruk limau plus sedikit kecap manis.
Kuahnya bening kecokelatan. Rasa kenyal-kenyal gurih kulit sapi dan dagingnya menjadi ciri khas. Apalagi jika diberi topping emping yang diremukkan dan direndam kuah panasnya hingga agak lunak. Jadi serasa makan mi kuah berbumbu soto.
Soto mi Betawi memang mudah dijumpai, tapi yang rasanya top belum tentu didapat. Detikfood mencoba mencicipi Soto Mi khas Betawi yang rasanya banyak disukai orang. Tiga Soto Mi Betawi di Jakarta dengan kuah mengepul yang khas. Soto Mi Theresia, Soto Mi Lautze dan Soto Mi Wahid Hasyim.
Soto mi Theresia, porsinya yang tidak terlalu banyak sangat pas diperut tanpa harus dimakan dengan nasi. Isiannya bihun, irisan kol, tomat bihun dan mie kuning. Irisan dagingnya melimpah ditambah risoles isi mi yang disiram kaldu. Untuk sentuhan akhirnya ditaburi bawang goreng dan irisan seledri.
Kuah kaldunya bening agak kecoklatan, aroma dagingnya cukup kuat karena dibuat dari rebusan daging sapi. Soto mi ini selalu disajikan saat kuah masih mengepul. Ditambahkan kecap atau sambal membuat kuah gurihnya jadi pedas dan manis. Harga satu porsinya cukup terjangkau hanya Rp. 11.000.00.
Kalau soto mi Lautze yangkegendaris juga tak kalah enaknya, irisan tomat dan kol ditutup dengan mi bihun dan mi kuning. Irisan daging dan risol juga ditaruh diatas mi, ditambah siraman kuah panas. Taburan daun bawang dan bawang goreng menjadi sentuhan akhir.
Soto mi ini kuah kaldu sapinya bening, rasa gurihnya juga tidak berlebihan. Saat dihidangkan, pelayan juga menyediakan potongan jeruk lemon dan sambal cabai agak encer. Irisan dagingnya tak kalah empuk dengan risol ukuran jumbo yang juga disajikan dalam soto. Porsinya yang sedang sangat cukup untuk memesan satu porsi saja tanpa nasi. Semangkuk soto mi lautze dijual seharga Rp. 23.000.00.
Soto ini agak berbeda dengan yang lainnya, kalau soto yang lainnya risol langsung dimasukkan dalam isian soto, tetapi di Wahid Hasyim risol hanya dijadikan pelengkap saja. Isiannya juga ada mi kuning, bihun, kol, lobak dan daging sapi.
Kalau isian sudah komplit kaldu panas mendidih dalam panci siap menguyur isian soto. Sentuhan akhirnya diberi emping dan irisan daun bawang dan bawang goreng. Kuah bening yang gurih semakin pas kelezatannya kalau ditambah sambal atau kecap. Gurih, pedas dan manis menjadi satu!
Selain risol pelengkap lainnya ada bakwan dan perkedel. Jika suka pedas sambal cabai sudah tersaji di meja lengkap dengan kecap dan cuka aren. Hanya dengan Rp. 15.000.00 permangkuk, Anda bisa menikmati soto mi yang mengepul ini.
Meskipun harganya terbilang mahal soto mi Lautze juga tergolong paling enak, mungkin karena berjualan didalam mal harganya jadi lebih mahal dibandingkan kedua soto lainnya. Kuah kaldunya punya rasa daging yang kuat dan tajam. Dagingnya empuk dan lembut teksturnya. Risolnya jumbo dan bisa ditambah jika suka. Bisa juga memilih dengan kikil atau tanpa kikil.
Sedangkan soto mie Theresia terbilang agak minim porsinya meskipun dagingnya empuk. Potongan kikilnya tak terlalu banyak. Ini cocok buat yang ingin porsi sedang. Bagi yang suka memisahkan risol dengan sotonya bisa pilih soto mi Wahid Hasyim. Porsinya juga sangat mantap, pas saat sedang lapar berat.
Sudahkan menentukan pilihan soto mi yang ingin dicoba? Mumpung lagi ulang tahun Jakarta, jika ingin mencicipi ketiganya, langsung saja datangi warungnya soto mi Betawi ini.
sumber : /food.detik.com/read/2012/06/18/162909/1944202/288/slruup-ini-dia-soto-mi-paling-mengepul-di-jakarta
Soto mi merupakan jajanan kaki lima khas Betawi. Meskipun ada juga yang memberi embel-embel Bogor. Sesuai dengan namanya, racikan ini merupakan perpaduan soto dan mi kuah. Sotonya berupa daging dan dengkul sapi yang direbus empuk. Disajikan dengan mi, tomat, irisan kol, sambal rawit dan air jeruk limau plus sedikit kecap manis.
Kuahnya bening kecokelatan. Rasa kenyal-kenyal gurih kulit sapi dan dagingnya menjadi ciri khas. Apalagi jika diberi topping emping yang diremukkan dan direndam kuah panasnya hingga agak lunak. Jadi serasa makan mi kuah berbumbu soto.
Soto mi Betawi memang mudah dijumpai, tapi yang rasanya top belum tentu didapat. Detikfood mencoba mencicipi Soto Mi khas Betawi yang rasanya banyak disukai orang. Tiga Soto Mi Betawi di Jakarta dengan kuah mengepul yang khas. Soto Mi Theresia, Soto Mi Lautze dan Soto Mi Wahid Hasyim.
Soto mi Theresia, porsinya yang tidak terlalu banyak sangat pas diperut tanpa harus dimakan dengan nasi. Isiannya bihun, irisan kol, tomat bihun dan mie kuning. Irisan dagingnya melimpah ditambah risoles isi mi yang disiram kaldu. Untuk sentuhan akhirnya ditaburi bawang goreng dan irisan seledri.
Kuah kaldunya bening agak kecoklatan, aroma dagingnya cukup kuat karena dibuat dari rebusan daging sapi. Soto mi ini selalu disajikan saat kuah masih mengepul. Ditambahkan kecap atau sambal membuat kuah gurihnya jadi pedas dan manis. Harga satu porsinya cukup terjangkau hanya Rp. 11.000.00.
Kalau soto mi Lautze yangkegendaris juga tak kalah enaknya, irisan tomat dan kol ditutup dengan mi bihun dan mi kuning. Irisan daging dan risol juga ditaruh diatas mi, ditambah siraman kuah panas. Taburan daun bawang dan bawang goreng menjadi sentuhan akhir.
Soto mi ini kuah kaldu sapinya bening, rasa gurihnya juga tidak berlebihan. Saat dihidangkan, pelayan juga menyediakan potongan jeruk lemon dan sambal cabai agak encer. Irisan dagingnya tak kalah empuk dengan risol ukuran jumbo yang juga disajikan dalam soto. Porsinya yang sedang sangat cukup untuk memesan satu porsi saja tanpa nasi. Semangkuk soto mi lautze dijual seharga Rp. 23.000.00.
Soto ini agak berbeda dengan yang lainnya, kalau soto yang lainnya risol langsung dimasukkan dalam isian soto, tetapi di Wahid Hasyim risol hanya dijadikan pelengkap saja. Isiannya juga ada mi kuning, bihun, kol, lobak dan daging sapi.
Kalau isian sudah komplit kaldu panas mendidih dalam panci siap menguyur isian soto. Sentuhan akhirnya diberi emping dan irisan daun bawang dan bawang goreng. Kuah bening yang gurih semakin pas kelezatannya kalau ditambah sambal atau kecap. Gurih, pedas dan manis menjadi satu!
Selain risol pelengkap lainnya ada bakwan dan perkedel. Jika suka pedas sambal cabai sudah tersaji di meja lengkap dengan kecap dan cuka aren. Hanya dengan Rp. 15.000.00 permangkuk, Anda bisa menikmati soto mi yang mengepul ini.
Meskipun harganya terbilang mahal soto mi Lautze juga tergolong paling enak, mungkin karena berjualan didalam mal harganya jadi lebih mahal dibandingkan kedua soto lainnya. Kuah kaldunya punya rasa daging yang kuat dan tajam. Dagingnya empuk dan lembut teksturnya. Risolnya jumbo dan bisa ditambah jika suka. Bisa juga memilih dengan kikil atau tanpa kikil.
Sedangkan soto mie Theresia terbilang agak minim porsinya meskipun dagingnya empuk. Potongan kikilnya tak terlalu banyak. Ini cocok buat yang ingin porsi sedang. Bagi yang suka memisahkan risol dengan sotonya bisa pilih soto mi Wahid Hasyim. Porsinya juga sangat mantap, pas saat sedang lapar berat.
Sudahkan menentukan pilihan soto mi yang ingin dicoba? Mumpung lagi ulang tahun Jakarta, jika ingin mencicipi ketiganya, langsung saja datangi warungnya soto mi Betawi ini.
sumber : /food.detik.com/read/2012/06/18/162909/1944202/288/slruup-ini-dia-soto-mi-paling-mengepul-di-jakarta
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar