TRIBUNNEWS.COM, MOJOKERTO -Empat dari enam pelajar sebuah SMK di Kota Mojokerto babak belur dihajar massa, Kamis (3/5/2012) dini hari. Bahkan, dua orang pelajar harus dilarikan ke UGD RS Wahidin Soediro Husodo untuk mendapatkan perawatan akibat amuk massa ini.
Aksi massa di Desa Kweden Kembar, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto ini dipicu karena jengkel terhadap aksi keenam siswa tersebut. Karena enam siswa ini kepergok menjambret sepeda motor.
Informasi yang diperoleh menyebutkan, Rabu malam, sekitar pukul 23.30 WIB, Muhammad Barudin (34), warga Kweden Kembar, sedang berangkat kerja. Saat melintas di jalan desa yang sepi, dia dipepet enam pelaku yang mengendarai tiga motor.
Barudin dipukuli dan ditendang oleh para pelaku di saat motor masih melaju. Hingga akhirnya Barudin terjatuh. Melihat itu, para pelaku kejahatan yang masih remaja ini pun hendak merampas paksa motor Barudin.
Barudin yang sendirian pun berupaya mempertahankan motornya. Selain itu, ia juga berteriak-teriak minta tolong. Namun, karena kondisi daerah yang sepi, teriakannya tak ada yang mendengar.
Akhirnya, motor itu pun berhasil dirampas para remaja yang menjadi komplotan perampas motor ini. Melihat ini, Barudin pun menghubungi kakaknya melalui selulernya. Apalagi, dilihatnya kawanan perampas motor itu kesulitan menghidupkan motor miliknya saat hendak dibawa kabur.
Mendapat laporan adiknya, kakak Barudin, Amrullah pun meminta tolong warga lainnya. Akhirnya, warga pun beramai-ramai mencegat para pelaku ini.
Melihat mereka dicegat warga, para pelajar ini pun berupaya melarikan diri.
Sempat terjadi kejar-kejaran dengan warga. Meski akhirnya, warga berhasil menangkap empat pelajar tersebut. Sedang dua orang lagi berhasil meloloskan diri.
Empat orang yang berhasil ditangkap di depan balai desa itu pun mendapat bogem mentah dari warga. Kegeraman warga pun semakin memuncak, begitu tahu, jika para pelaku tersebut masih muda belia.
Akhirnya, karena geram dengan aksi kejahatan para lelaki belia ini, warga pun membakar sepeda motor pelaku di depan balai desa.
Polisi yang datang ke lokasi, baru bisa melakukan evakuasi pada pukul 01.40 WIB dini hari. Dua orang remaja, yakni Koko Setyabudi dan Arif Trinovianto, keduanya bersal dari Jetis, Kabupaten Mojokerto.
Kedua orang ini mengalami luka parah akibat amuk massa. Mereka pun akhirnya dilarikan ke RSUD dr Wahidin Soediro Husodo. Kedua pelajar yang duduk dibangku kelas tiga SMK ini mengalami luka di bagian kepala dan dada.
Sementara dua orang lagi, Andik Prasetyo dan Bagus Anugrah yang ditangkap secara terpisah, masih disekap di salah satu rumah warga. Suasana tegang terjadi di Desa Kweden Kembar ini. Warga sempat melarang polisi untuk mengambil para pelaku tersebut. Bahkan, warga juga mengintimidasi wartawan yang hendak melakukan peliputan.
Akhirnya polisi berhasil mengambil para tersangka setelah mengerahkan puluhan petugas. Para pelaku pun berhasil dibawa dengan menggunakan truk Dalmas Polres Mojokerto. “Warga marah, karena sering terjadi aksi jambret di sini,” ujar Mulyadi, salah satu warga.
Kapolsek Mojoanyar AKP Subiyanto mengatakan, saat ini pihaknya masih meminta keterangan dari dua pelaku yang sudah diamankan ke kantor polisi.
Dari keterangan sementara, menurut Subiyanto, para pelaku adalah pelajar sebuah SMK di Kota Mojokerto. “Saat ini kami juga melakukan pengejaran terhadap dua pelaku lainnya,” ujar Subiyanto.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar