Tersandung di Nasdaq, NYSE Rayu Facebook

VIVAnews - Di tengah tekanan otoritas bursa saham Nasdaq menghadapi tuntutan hukum akibat kisruh saham Facebook Inc, pesaingnya New York Stock Exchange Euronext justru berusaha memanfaatkan situasi tersebut.

Bursa saham NYSE dikabarkan sedang menawarkan perusahaan jejaring sosial terbesar dunia milik Mark Zuckerberg itu untuk mencatatkan saham di bursa mereka.

Seperti dikutip dari laman Reuters, Kamis 24 Mei 2012, seorang sumber yang mengetahui informasi itu menyatakan bahwa otoritas NYSE Euronext membuka diskusi dengan Facebook untuk melihat potensi mencatatkan saham di bursa mereka.

Pencatatan saham di bursa AS memang menjadi subjek kompetisi di antara para pengelola pasar modal di Negara Paman Sam tersebut.

Menurut Wall Street Journal, persaingan menggaet perusahaan untuk mencatatkan saham di bursa, tak hanya terkait dengan dana yang bisa diraih. Kemampuan otoritas bursa mendatangkan perusahaan top seperti Facebook, dianggap bisa menjadi reputasi tersendiri bagi bursa saham tersebut.

Selain itu, masuknya perusahaan top bisa menjadi sarana pemasaran yang bagus untuk mendatangkan perusahaan lain agar mencatatkan saham di bursa mereka.

Kabarnya, keputusan Facebook mencatatkan saham di bursa Nasdaq ditempuh setelah pertempuran sengit dengan NYSE Euronext. Bahkan, langkah itu dianggap sebagai sebuah kudeta dari perusahaan perdagangan saham yang menggunakan sistem elektronik.

Debut pertama Facebook dalam perdagangan perdana di bursa saham AS, seolah menghidupkan kembali pertempuran IPO diantara bursa saham Nasdaq dan NYSE.

Saat dikonfirmasi mengenai tawaran pencatatan saham, pihak NYSE menegaskan bahwa hingga saat ini pihaknya belum ada pembicaraan mengenai hal itu. "Kami juga belum berpikir untuk membicarakan hal itu. Saat ini, rasanya kurang pantas melakukan itu."

Sementara itu, juru bicara Nasdaq menolak untuk mengomentasi isu tersebut. (asp)