VIVAnews - Kepala Badan Search and Rescue Nasional, Daryatmo, mengatakan proses evakuasi kecelakaan pesawat Sukhoi di Gunung Salak sudah dihentikan sementara sore ini. Penghentian ini, kata Daryatmo, bukan berarti hendak mengulur-ulur evakuasi.
"Evakuasi lewat darat kami hentikan, anggota tim evakuasi yang berjumlah 78 orang akan menginap di lokasi untuk melanjutkan lagi proses evakuasi besok pagi," ujarnya dalam konferensi pers di Lapangan Udara Halim Perdana Kusumah, Jakarta, Kamis 10 Mei 2012.
Daryatmo mengatakan kalau dalam hari ini pihaknya sudah 3 kali mencoba melakukan evakuasi lewat udara. "Kami sudah tahu lokasi jatuhnya pesawat, tapi untuk melakukan evakuasi kami belum bisa karena cuaca tidak bersahabat," ujarnya.
Daryatmo mengatakan kalau evakuasi akan dilakukan besok pagi pukul 6.30 jika cuaca mendukung. Metode evakuasi besok menurut Daryatmo adalah dengan menggunakan heli yang akan menurunkan tim tepat di crash site.
"Kalau memungkinkan kami juga akan membangun helipad di crash site untuk mempermudah evakuasi," katanya.
Hari ini, kata Daryatmo, Tim SAR tidak bisa melakukan apa-apa. "Kami tadinya berharap pada Tim SAR darat, namun tampaknya medan dan cuaca memang tidak memungkinkan," ujarnya. Daryatmo memaparkan kalau medan yang dilalui oleh tim darat mencapai kemiringan 80 derajat. "Tim juga harus mempersiapkan tali-temali," uajrnya.
Daryatmo mengatakan kalau ada informasi yang mengatakan kalau ada tim yang sudah sampai ke lokasi crash site maka informasi itu adalah bohong.
Daryatmo juga mengungkapkan tidak ada keinginan atau niat mengulur-ngulur waktu evakuasi. "Kami juga mengerti bagaimana perasaan keluarga korban yang ingin secepatnya diberikan kepastian," katanya.
Home » Berita » Basarnas: Tak Ada Niat Ulur-ulur Evakuasi
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar