VIVAnews - Tim SAR kembali meneruskan upaya menembus hutan untuk mengevakuasi korban Sukhoi Superjet yang jatuh di Gunung Salak, Jumat 11 Mei 2012. Medan berat dilalui untuk mencapai lokasi.
Tim evakuasi diberangkatkan dari Posko Pasar Manggis. Tim itu diberangkatkan sejak pukul 06.00 WIB. "Menuju tebing Batu Tapak. Perkiraan 5 kilometer dengan kemiringan 25 derajat dan ketinggian 2.066 meter di atas permukaan laut," ujar Danrem Danrem 061 Suryakencana, Kolonel AM Putranto.
Dari tebing Batu Tapak itu, tim SAR akan turun 250 meter. "Dari tebing Batu Tapak, tempat terakhir untuk turun 250 meter ke lembah. 2066 mdpl," katanya. "Jalur sudah dibuka semalam."
Menurut Putranto, evakuasi para korban akan dilakukan estafet dengan tandu. Sebanyak 25 ambulans telah disiapkan di lokasi terdekat dengan lokasi kecelakaan "Satu tandu dibawa oleh empat orang," katanya.
Pesawat Sukhoi SJ-100 menabrak tebung Gunung Salak I. Lokasinya berada pada koordinat 0642613 South dan 10644412 East. Tempat itu termasuk wilayah Kecamatan Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat.
Pesawat itu hilang kontak sejak Rabu siang pukul 14.33 WIB. Sebelum hilang kontak, pilot pesawat meminta izin turun dari ketinggian 10.000 kaki ke 6.000 kaki. Pesawat itu terlihat berada pada ketinggian 5.800 kaki, atau 200 kaki di bawah izin terbang itu.
Pesawat itu diisi oleh 45 orang, termasuk 8 kru pesawat asal Rusia. Hingga kini belum diketahui apakah ada korban yang selamat dalam kecelakaan itu.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar