VIVAnews - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham memberi keterangan tentang rencana Rapat Pimpinan Nasional Golkar yang dipercepat pelaksanaannya, dengan agenda penetapan calon presiden Partai Golkar. Menurut Idrus, percepatan Rapimnas ini adalah tuntutan dari dewan-dewan pimpinan daerah Partai Golkar.
"Menguat, meminta DPP untuk segera mengadakan Rapimnas yang dipercepat dalam rangka menetapkan Aburizal Bakrie sebagai calon presiden," kata Idrus di gedung parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 10 April 2012. "Oleh karena itu, tuntutan DPD ini diperhatikan sungguh-sungguh, dalam waktu dekat akan diadakan rapat pleno."
Idrus menjelaskan DPP tidak akan mengambil langkah-langkah untuk membuka atau menutup peluang calon manapun. Di Golkar, masih kata Idrus, yang menentukan adalah mekanisme organisasi, dan dalam hal ini yang punya suara adalah daerah. "Aspirasi berkembang secara kuat. Ical mengatakan, ini tetap diserahkan pada sistem meskipun ketua umumnya dia. Dengan adanya desakan ini, kami merespons dengan baik," kata Idrus,
Sejauh ini, Idrus menyatakan belum ada keputusan resmi soal pencalonan Aburizal meski sudah ada rekomendasi dari DPD-DPD tingkat I Golkar. "Dia (Aburizal) bersedia, tapi daerah harus melakukan sosialisasi. Usulan DPD memperhatikan bahwa elektabilitas dia sedang meningkat," ujarnya.
Idrus menjelaskan Golkar yakin dengan jaringan dan kinerja mesin politiknya. "Kami melakukan pendekatan-pendekatan, kaderisasi. Ini selalu terstruktur. Beberapa hari lalu melepas 1.000 kader melakukan tugas-tugas di daerah," kata Idrus.
Ditanya wartawan soal pencalonan Aburizal dengan masalah Lumpur Sidoarjo, Idrus meyakini tidak ada masalah. "Persoalan Lapindo tidak ada masalah hukum. Ical sudah menjelaskan, bahkan akan menyelesaikannya," ujar Idrus.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar