VIVAnews - Para pelancong asal negara penghasil minyak terbesar di dunia, Arab Saudi, ternyata lebih mengenal Malaysia sebagai tujuan wisata dibandingkan Indonesia. Padahal tujuan objek wisata mereka sepenuhnya dimiliki Indonesia.
Temuan itu terungkap saat puluhan pengusaha asal Jazirah Arab itu bertemu dengan pengusaha Indonesia yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, di Hotel Kartika Plaza, Kuta, Bali, Senin 23 April 2012.
Deputi Bidang Kerja Sama Ekonomi dan Pembiayaan Internasional Kementerian Koordinator Perekonomian, Rizal Affandi Lukman menilai minimnya pengetahuan para pelancong Arab itu dikarenakan Indonesia sangat minim dalam mempromosikan bisnis pariwisata ke negeri kaya minyak itu.
"Indonesia, termasuk Bali, kurang mengiklankan diri ke Arab ketimbang Malaysia," kata Rizal usai pertemuan Kadin dan Pengusaha Arab Saudi di Kuta, Bali, Senin 23 April 2012.
Rizal memperkirakan, potensi wisata dari para pelancong asal Jazirah Arab sebetulnya sangat besar dan cenderung sudah terjadwalkan. Saat musim panas dan musim haji tiba, biasanya warga Arab Saudi ramai-ramai pergi ke luar negeri untuk berlibur.
Tak hanya itu, para pelancong Arab ini pun tak tanggung-tanggung dalam menjalani liburannya. "Mereka bisa berlibur berbulan-bulan di Malaysia. Saya langsung tawari mereka berlibur ke Indonesia," kata Rizal.
Selama ini, para pelancong asal Arab biasanya memilih tujuan wisata yang berkaitan dengan eco-tourism sertra wisata alam pegunungan. "Indonesia punya itu," ujar dia optimistis.
Pada tahun 2011 lalu, pemerintah mencatat wisatawan Arab Saudi yang berkunjung ke Indonesia, termasuk Bali, hanya mencapai 220.000 orang saja. (umi)
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar