Gempa Aceh: Air Laut Naik-Turun di Pulau Sabang

TRIBUNNEWS.COM, SABANG - Air laut naik-turun (surut) hingga sepuluh kali di Pulau Sabang, Nanggroe Aceh Darussalam, Rabu (11/04/2012) siang, menyusul gempa berkekuatan 8,9 skala Richter (SR).

Wartawan Serambi Indonesia (TRIBUNnews.com Network) melaporkan, usai gempa, sekitar pukul 17.15 WIB puluhan warga Sabang turun ke Pantai Kasih, Kecamatan Sukajaya, menyaksikan tipikal air laut yang surut hingga 50 meter.

Selang sekira tiga menit, air kembali naik. Kejadian ini menjadi perhatian karena terjadi berulang hingga sepuluh kali lebih.

Sebagian warga ada yang memantau air lau dari Kota Atas, depan kantor Walikota Sabang. Sejumlah warga ada yang mengatakan saat air naik memang melebihi ketinggian biasanya karena saat ini sedang musim surut. Diperkirakan air naik hingga 20 cm.

Gempa berkekuatan 8,9 SR yang berpusat di Siemelue sekira Pukul 15.40 WIB juga dirasakan di Kota Sabang. Walau tak terlalu kuat, Pulau Weh sempat terasa bergoyang hingga hampir satu menit.

Pantauan Serambinews.com sejumlah warga sempat panik dah keluar dari rumah. Bahkan di kawasan pantai seperti Pelabuhan Balohan, Kecamatan Sukajaya, Sabang, dan Pasiran Kecamatan Sukajaya, Sabang, puluhan warga sempat berlari ke tempat yang lebih tinggi.

Seperti di Balohan, puluhan warga berlari ke tanjakan semen. Sementara di Pasiran, belasan warga berlari ke tempat yang lebih tinggi. Begitupun, situasi tak terlalu panik, usai gempa, warga kembali dengan tenang ke tempat masing-masing. Sementara di Pantai kasih, situasi tergolong tertib dan masih ada warga yang bersantai di pinggir laut.

Air laut surut
Usai gempa, sekira pukul 17.15 WIB puluhan warga turun ke Pantai Kasih, Kecamatan Sukajaya menyaksikan tipikal air laut yang surut hingga 50 meter. Selang sekira tiga menit, air kembali naik. Kejadian ini menjadi perhatian karena terjadi berulang hingga sepuluh kali lebih. Sebagian warga ada yang memantau air lau dari Kota Atas, depan kantor Walikota Sabang. Sejumlah warga ada yang mengatakan saat air naik memang melebihi ketinggian biasanya karena saat ini sedang musim surut. Diperkirakan air naik hingga 20 cm.

Hingga malam inii, sejumlah warga di kawasan Balohan, Kecamatan Sukajaya, dan seputar pantai lainnya memilih menginap di rumah famili yang berada di lokasi lebih tinggi.