TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perkumpulan klub motor menegaskan tidak akan melakukan razia atau sweeping terkait aksi geng motor yang meresahkan warga ibu kota.
Menurut mereka, kasus kekerasan dalam geng motor diserahkan sepenuhnya kepada Polda Metro Jaya.
"Kita tidak akan melakukan sweeping, serahkan semua kepada pihak berwajib," kata ketua Bhayangkara Riders Club (BRC), Sambudi di Senayan, Jakarta, Minggu (15/4/2012).
Sambudi menyatakan BRC membawahi 130 klub motor di Jakarta. Ia mengakui, akibat aksi oknum tertentu, nama klub motor tercoreng.
"Kami merasa resah dengan geng motor, padahal kami ini bikers yang beranggotakan kumpulan pemuda yang menjadikan klub motor sebagai ajang kreativitas," ujar Sambudi.
Klub motor BRC, kata Sambudi, juga terdaftar di Polda Metro Jaya dan turut menyosialisasikan gerakan tertib berlalu-lintas. BRC, lanjutnya, juga menjadi ajang bersilahturahmi dan menyalurkan kreativitas para anggota.
"Kami bisa membuka bengkel atau warney. Itu yang kami kembangkan dari klub motor," ujarnya.
Saat berkendara, BRC juga menggunakan seragam resmi serta menggunakan peralatan kendaraan yang aman. "Mayarakat juga resah karena hal ini (ulah geng motor). Makanya kami bersama masyarakat dengan polsek selalu berkoordinasi," tukasnya.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar