VIVAnews - Ketua Komite Ekonomi Nasional Chairul Tanjung mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan konservatif menyusul adanya krisis di zona Eropa dan Amerika.
"Dalam situasi semacam ini target pertumbuhan ekonomi kita sekitar 6,5 persen dari tahun lalu, tapi tahun ini mungkin akan konservatif sekitar 6,3 hingga 6,7 persen," kata Chairul di acara Citi Bank Indonesia Ekonomic and Political Outlook di Jakarta, Rabu 11 April 2012
Namun, Chairul menjelaskan, naiknya peringkat utang Indonesia oleh lembaga pemeringkat Moody's Ratings akan membawa dampak positif bagi perekonomian Indonesia.
"Aliran dana masuk akan datang, dan ini adalah kesempatan bagi Indonesia untuk menambah fortofolio kita," kata pemilik CT Corp ini. "Ke depan Indonesia akan menjadi tempat yang bagus untuk investasi."
Chairul mengatakan, terbebasnya Indonesia dari krisis tak lepas dari tepatnya penanganan pemerintah. "Krisis ini bagian dari transisi ekonomi menuju perkembangan yang lebih baik dan paling penting adalah bagaimana kita bisa mengelolanya dengan baik," ujar dia.
Chairul melihat, Indonesia memiliki sumber daya alam yang sangat potensial. Bila sumber daya ini digunakan, bisa membuat pertumbuhan ekonomi lebih mantap. Sayangnya, masih sering terjadi konflik di masyarakat. (umi)
Home » Bisnis dan Ekonomi » Ekonomi Indonesia Tumbuh Konservatif
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar