TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Soto merupakan makanan khas Indonesia yang terbuat dari kaldu daging dan sayuran. Makanan yang terbuat dari kaldu daging dan sayuran tersebut disuka orang karena cita rasanya yang lezat.
Meski jenis bahan dan bumbu dasarnya sama, bukan berarti soto berasa seragam. Pepatah yang menyebutkan "beda tangan beda rasa" amat berlaku. Setiap kota atau kawasan tempat makan bisa jadi selalu ada pedagang yang menawarkan soto.
Warung Soto Jawi (Jawa Betawi), adalah soto yang berani mengombinasikan dua soto asal Jawa dan Betawi.
Mengapa dinamakan Soto Jawi? Warung Soto Jawi ini sama dengan warung soto lainnya, namun yang membedakan adalah empat macam pilihan kuah yakni kuah santan ala Betawi, kuah kuning ala Jawa, kuah rawon dan kuah sop. Semua kuah dapat dipilih tergantung selera pembeli.
Semua kuah tersedia dalam kondisi panas, dengan asap yang mengepul saat disajikan ke dalam mangkuk. Apalagi jika ditambah dengan nasi putih panas dan segelas air teh panas maka hawa dingin karena udara lembab sehabis hujan sirna seketika.
Salah satu menu favorit di Soto Jawi adalah Soto Tulang Muda. Isinya berasal dari tulang muda yang ada pada kerongkongan sapi, bisa juga dicampur dengan daging sapi atau lidah sesuai permintaan.
Cara penyajiannya, potongan tulang muda dimasukan ke dalam mangkuk bersama dengan irisan tomat segar, daun bawang, dan emping, kemudian disiram dengan kuah yang bisa dipilih tergantung selera anda.
Pertama kali masuk ke Warung Soto Jawi, pengunjung bisa langsung melihat ruang pamer yang berisi daging, jeroan, dan babat daging sapi. Pengunjung juga bisa menentukan sendiri isi soto.
Selesai konsumen memilih isi soto, pelayan akan memotong-motong daging dan menyiramnya dengan kuah panas. Soto akan ditaburi bawang goreng, daun seledri, emping dan perasan jeruk limau sehingga soto ini semakin kelihatan menarik untuk segera disantap.
Berita lengkap klik Tribun Jakarta edisi Kamis (12/4/2012) petang.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar