Meneropong Kondisi Kesehatan Lewat Penampilan

Bookmark and Share
http://images.detik.com/content/2012/01/19/766/penampilan_dalam.jpg
Jakarta, Kesehatan yang baik tercermin dalam penampilan yang menarik. Penuaan, kerutan wajah, atau kerontokan rambut pada kenyataannya bisa menandakan masalah kesehatan yang mendasari.

"Awalnya memang tidak terasa, tapi jika dibiarkan akan menjadi bertambah parah dan akhirnya dapat menyebabkan jatuh sakit. Jika tidak diberi perhatian yang serius, kondisi-kondisi sepele yang tercermin dari penampilan bisa berakibat buruk," kata Dr Molly M. Roberts dari Institute for Health & Healing di San Francisco dan presiden American Holistic Medical Association.

Beberapa kondisi kesehatan yang bisa dilihat dari penampilan seperti dilansir FoxNews, Kamis (19/1/2012) adalah:

1. Keriput

Keriput memang tidak dapat dihindari, tetapi juga bisa jadi merupakan tanda osteoporosis. Penelitian baru-baru ini mengungkapkan hubungan antara keriput dan kesehatan tulang pada wanita yang memasuki masa menopause.

Semakin buruk kerutannya, semakin besar risiko kurangnya kepadatan tulang. Keriput memang hasil dari penuaan, tetapi paparan yang berlebihan terhadap asap rokok atau sinar matahari dapat mempercepat prosesnya.

2. Kaki bengkak

Berbagai kondisi seperti keseleo, luka dan infeksi dapat menyebabkan pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki. Kehamilan, obesitas dan obat-obatan tertentu dapat menyebabkan penyimpanan cairan yang memicu bengkak.

Penderita gagal jantung memiliki kecenderungan mengalami penyimpanan cairan karena jantung tidak memompa darah dengan baik. Bengkak pada kaki, pergelangan kaki, dan telapak kaki adalah gejala klasik dari kondisi gagal jantung.

3. Kuku berbintik-bintik

Kuku yang berbintik-bintik, cacat, berubah warna menjadi kuning kecoklatan, menebal, atau terpisah dari alas kuku dapat menunjukkan banyak gangguan kesehatan.

Perubahan kuku umum dijumpai pada penderita psoriasis (penyakit autoimun yang menyerang kulit), penyakit kulit kronis, psoriatis arthritis (peradangan kulit dan sendi), dan alopecia areata (kerontokan rambut pada bagian tertentu).

Bintik-bintik tersebut juga ditemui pada pasien sindrom Reiter (peradangan pada sendi dan tendon), arthritis (radang sendi), dan incontinentia pigmenti (kelainan kulit karena genetik).

4. Tangan dan kaki besar

Jika seseorang memiliki rahang dan dahi yang menonjol, serta proporsi tangan dan kaki yang tidak seimbang, itu adalah tanda-tanda klasik acromegaly, yaitu gangguan hormonal yang terjadi pada orang dewasa ketika kelenjar hipofisis memproduksi hormon pertumbuhan yang terlalu banyak.

5. Mulut berbau busuk

Gigi dan gusi yang bau bukan hanya tanda-tanda buruknya kebersihan mulut Mulut juga bisa menunjukkan kesehatan jantung dan tulang seseorang. Pada tahun 2010, peneliti Skotlandia melaporkan dalam British Medical Journal bahwa menyikat gigi dapat menurunkan risiko penyakit jantung.

Dibandingkan dengan orang yang menyikat gigi dua kali sehari, orang-orang yang jarang menyikat gigi memiliki risiko 70% lebih besar terserang penyakit jantung atau meninggal akibat penyakit jantung. Gigi tanggal juga bisa menandakan osteoporosis, sebab menunjukkan bahwa kepadatan tulang rahang tak lagi bisa menopang gigi.

6. Wajah kemerahan

Wajah kemerahan karena jerawat atau luka kulit adalah gejala umum dari rosacea, penyakit kulit kronis. Meskipun penyebab pastinya belum diketahui, pengidap rosacea tampak memerah wajahnya karena pembesaran pembuluh darah. Seiring waktu, benjolan dan bisul dapat terbentuk dan hidung dapat berubah menjadi bulat.

7. Noda gelap di kulit

Seberkas noda gelap di kulit pada bagian belakang leher mungkin terlihat seperti kurang menggosok kulit dengan benar ketika mandi. Namun pada kenyataannya, bisa jadi itu pertanda acanthosis nigricans, suatu kondisi di mana kulit tampak lebih gelap dan lebih tebal di sepanjang lipatan tubuh.

Penderita resistensi insulin, diabetes, obesitas atau bahkan kanker (tapi jarang), dapat memiliki noda gelap ini. Meskipun bukan pertanda diabetes, noda ini perlu mendapat pemeriksaan lebih lanjut.
sumber : /health.detik.com

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar