TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Sri Lestari (42), diamuk massa di Pasar Kranggan, Kota Yogyakarta, saat tertangkap mencopet dompet miliki Hadiyati Suwaldi (60), warga Sinduadi, Sleman, Selasa (27/3/2012). Wanita bertato itu dihakimi massa sekitar pukul 6.30 WIB.
Menurut polisi, tersangka adalah pencopet kambuhan yang memang sering mangkal di Pasar Kranggan. "Pelaku amuk massa pedagang Pasar Kranggan. Kemudian, personel yang bertugas mengatur lalu lintas langsung mengamankan pelaku dan dibawa ke markas," kata Kasi Humas Polsek Jetis, Kota Yogyakarta, Aiptu Sugianto.
Di kantor polisi, Sri mengaku mencopet karena desakan ekonomi keluarga. Sri mengatakan, keluarganya membutuhkan uang banyak. "Saya butuh uang untuk menikahkan putri kedua yang saat ini sudah hamil empat bulan. Saya juga butuh uang untuk pengajian tiga harinya adik saya," ujar Sri.
Perempuan bertato itu juga mengatakan, saat diamuk massa dirinya dipukul, dijambak dan ditendang. "Saya terima. Saya mencopet sendirian," ungkap dia.
Korban Hadiyati mengaku mengetahui dompetnya dicopet setelah ada salah seorang pedagang memberitahu. "Saya sedang belanja sayur, tahu-tahu diberitahu oleh salah seorang pedagang pasar bahwa dompet saya dicopet orang. Kemudian saya berusaha untuk mengejar," ungkap dia.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar