Mengapa Perempuan Perlu Senam Kegel?

Bookmark and Share
http://images.detik.com/content/2011/09/22/766/kegel-ts-dlm.jpg
Jakarta, Otot panggul perempuan gampang sekali melemah akibat persalinan, usia atau kelebihan berat badan yang berakibat antara lain susah menahan pipis (beser). Untuk memperkuat otot panggul ini bisa dilakukan dengan senam kegel. Senam ini juga bisa memperbaiki aktivitas seks.

Panggul yang turun dan merupakan sebuah kondisi yang dikenal sebagai pelvic organ prolapse. Panggul turun akibat pelvic organ prolapse menimbulkan tekanan panggul yang tidak nyaman dan menyebabkan kebocoran urine. Pelvic organ prolapse memang tidak dapat dihindari.

Namun, senam Kegel dapat membantu menunda atau bahkan mencegah pelvic organ prolapse dan gejala yang terkait. Senam Kegel dapat memperkuat otot dasar panggul yang mendukung rahim, kandung kemih, dan usus.

Senam Kegel biasanya dilakukan bersama dengan konseling dan terapi seks, sehingga juga dapat membantu wanita yang memiliki masalah dalam mencapai orgasme.

Teknik senam Kegel yang mudah dilakukan caranya adalah kontraksikan (tahan lalu lepas) otot seperti menahan kencing untuk awalnya selama 5 detik, kemudian kendurkan. Terus ulangi latihan tersebut setidaknya lima kali berturut-turut dengan meningkatkan lama waktu menahan kencing 15-20 detik.

Latihan ini tergolong mudah karena bisa dilakukan kapan saja dan hanya membutuhkan waktu beberapa menit. Latihan bisa dilakukan di kursi kerja, sambil duduk, sambil berjalan, sambil berdiri, atau berbaring.

Senam Kegel merupakan salah satu latihan fisik yang sangat mudah dilakukan dan dapat dilakukan dimana saja, bahkan sambil menyelesaikan pekerjaan lainnya. Senam Kegel memang dapat dilakukan kapan saja, bahkan saat mengemudi mobil, duduk di meja atau bersantai di sofa. Senam Kegel bahkan dapat dilakukan meskipun sedang hamil.

Bagaimana melakukan senam Kegel?

Dibutuhkan ketekunan untuk mengidentifikasi otot-otot panggul dan belajar bagaimana untuk melakukan kontraksi dan relaksasi dengan benar dan tepat. Seperti dikutip dari MayoClinic, Kamis (22/9/2011), beberapa petunjuk untuk senam Kegel, antara lain:

1. Mencari otot yang tepat
Masukkan jari di dalam vagina dan cobalah untuk menekan otot-otot sekitarnya. Panggul digerakkan ke atas agar vagina juga dapat bergerak. Kemudian lakukan relaksasi otot dan rasakan bahwa dasar panggul kembali ke posisi awal.

Dapat juga mencoba untuk menghentikan aliran urine ketika buang air kecil. Melakukan senam Kegel dengan kandung kemih penuh dapat melemahkan otot-otot. serta dapat menyebabkan pengosongan kandung kemih yang tidak tuntas, sehingga dapat meningkatkan risiko infeksi saluran kemih.

2. Menyempurnakan teknik
Setelah mengidentifikasi otot-otot panggul dan mengosongkan kandung kemih, maka duduk atau berbaringlah. Lakukan kontraksi otot dasar panggul, tahan kontraksi tersebut selama 5 detik, kemudian lakukan relaksasi selama 5 detik.

Cobalah 4 atau 5 kali secara berturut-turut. Kemudian tingkatkan durasi latihan tersebut dari 5 detik menjadi 10 detik, dan tentunya berilah jeda ketika akan memulai latihan lagi.

3. Menjaga fokus
Untuk hasil yang terbaik, fokuskan pada pengetatan otot dasar panggul. Hati-hati jangan sampai melenturkan otot-otot dalam, otot paha, otot perut atau otot bokong. Hindari jangan sampai menahan napas. Sebaliknya, bernapaslah dengan bebas selama latihan.

4. Lakukan senam 3 kali dalam sehari
Lakukan pengulangan latihan dari 3 hingga 10 kali setiap hari. Malakukan latihan berulang kali setiap hari sangat mungkin untuk senam Kegel, karena senam ini dapat dilakukan sambil melakukan aktivitas lainnya.

Ketika mengalami kesulitan

Jika mengalami kesulitan melakukan senam Kegel, jangan malu untuk meminta bantuan. Dokter atau penyedia layanan perawatan kesehatan lain dapat membantu Anda untuk dapat mengisolasi dan latihan otot dengan benar.

Dalam beberapa kasus, latihan biofeedback juga dapat membantu. Selama sesi latihan biofeedback, dokter atau penyedia layanan kesehatan akan memasukkan probe kecil ke dalam vagina.

Ketika melakukan kontraksi pada otot-otot panggul, akan terlihat pengukuran pada monitor, sehingga memungkinkan untuk mengetahui apakah telah berhasil melakukan kontraksi pada otot-otot yang tepat. Dapat juga untuk melihat berapa lama dapat mempertahankan kontraksi.

Jika perlu, stimulasi listrik kadang-kadang juga merupakan pilihan. Selama prosedur tersebut berlangsung, dokter atau penyedia layanan perawatan kesehatan lainnya akan memberikan arus listrik kecil pada otot-otot dasar panggul. Arus listrik dapat membuat kontraksi otot, yang biasanya menghasilkan sensasi berdengung. Setelah terbiasa dengan sensasi tersebut, Anda mungkin akan dapat mengulang latihan tersebut.

Jika melakukan senam Kegel dengan rutin, maka akan terlihat hasilnya, seperti kebocoran urine (beser) berkurang dalam waktu sekitar 8-12 minggu. Bagi beberapa wanita, senam Kegel dapat menyebabkan perbaikan yang signifikan dalam aktivitas seksual.

Namun, setidaknya senam Kegel dapat mencegah memburuknya masalah seksual. Agar senam Kegel dapat memberikan manfaat secara terus-menerus, maka sangat perlu dilakukan secara rutin.

sumber : /health.detik.com

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar