TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mendikbud Mohammad Nuh mengingatkan kepada para mahasiswa yang turun menggelar aksi demontrasi terkait dengan rencana kenaikan harga BBM, untuk tidak terpancing atau terprovokasi saat berada di lapangan, sehingga melanggar nilai yang diperjuangkannya.
Nuh mengingatkan itu berkait dengan laporan yang diterima dari lapangan terhadap aksi demonstrasi di beberapa daerah yang mengarah pada tindakan anarkis.
“Memang saya belum bisa memastikan apakah mereka yang bertindak anarkis itu adalah mahasiswa atau bukan. Tapi saya berkewajiban untuk mengingatkan akan makna perjuangan yang dilakukan para mahasiswa dengan ikut berdemo itu,” katanya dalam rilis tertulis di Jakarta, Selasa (27/3/2012).
Mantan Rektor ITS Surabaya ini juga mengatakan, demontrasi tidak dilarang, yang dilarang adalah tindakan anarkistis yang bagi mahasiswa dengan basis gerakan morali justru akan mencederai keikutsertaannya.
“Upaya melakukan pengrusakan fasilitas umum, menjarah, dan sejenisnya itu adalah tindakan anarkistas yang bisa menyebabkan melencengnya apa yang ingin diperjuangan para mahasiswa,” katanya.
Pada bagian lain, Nuh juga mengajak dan meminta kepada para pimpinan perguruan tinggi untuk bisa menggelar dialog dan diskusi publik sekaligus memfasilitasinya, didalam mensikapi secara akademik tentang kebijakan kenaikan harga BBM yang diambil pemerintah.
“Ini penting, karena kampus atau perguruan tinggi sebagai pilar gerakan intelektualitas, perlu mendiskusikannya dan mengedepankan pemikiran-pemikiran kritis kontruktif,” ujarnya.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar