PADANG, KOMPAS.com -- Badan SAR Nasional (Basarnas) Kota Padang, Sumatera Barat, menyatakan sebanyak 50 orang warga yang sebelumnya dinyatakan terisolir di kawasan Limau Manis, RT 04/RW 08, jalan Kampus Unand, Kecamatan Pauh, sedang dievakuasi.
Humas Basarnas Padang Akmal di Padang, Rabu (25/7/2012) mengatakan, saat ini tim SAR telah dapat menjangkau para korban air bah, yang ada di kawasan Limau Manis, yang sebelumnya sulit untuk dijangkau karena beratnya medan yang harus dilalui.
"Saat ini tim kita juga bisa menjangkau para korban, dan ada 50 warga yang saat ini tengah diusahakan untuk dievakuasi ke tempat yang lebih aman," kata Akmal.
Dia menambahkan, titik evakuasi berbeda dari lokasi sebelumnya. Untuk melewati jalur evakuasi ke masjid terdekat sulit dilakukan sehingga harus berputar. Pihaknya mengusahakan para korban sampai di terowongan kampus Universitas Andalas.
Kawasan Limau Manis, menurut Basarnas, merupakan daerah yang paling sulit untuk mengevakuasi para korban, sebab air bah yang melanda titik tersebut hingga saat ini sekitar pukul 02.00 WIB masih belum surut.
Air bah sendiri melanda daerah tersebut sejak pukul 18.30 WIB, dan tidak hanya terjadi di lokasi itu, sebab di kawasan lain juga terjadi hal yang sama seperti di Batu Busuk, Kampung Koto, Cengkeh, Padang Besi, Kalumbuk, dan Tunggul Hitam.
Akibat air bah yang melanda Kota Padang saat berbuka puasa tersebut, ratusan warga terpaksa mengungsi dari tempat tinggalnya.
Tidak hanya itu, lima rumah warga hanyut, selain adanya kerusakan di instalasi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), jembatan putus, dan lainnya.
Sementara itu, BPBD Kota Padang juga mengeluarkan status siaga bencana daerah terhadap banjir, terutama berlaku bagi warga yang tinggal di sekitar aliran Sungai Batang Kuranji.
"Kita meminta warga yang ada di kawasan Sungai Batang Kuranji untuk meningkatkan kewaspadaan, sebab saat ini telah ditetapkan status siaga," jelas Kepala BPBD Kota Padang Dedi Henidal.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar