Rektor: USU Bebas "Perjokian"!

Bookmark and Share
http://assets.kompas.com/data/photo/2012/06/13/1119404620X310.jpg

MEDAN, KOMPAS.com - Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Prof Syahril Pasaribu mengatakan, seleksi masuk perguruan tinggi negeri melalui program Ujian Masuk Bersama (UMB) di kampus USU bebas "perjokian".

Hasil pemantauan kami tadi pagi sampai siang, proses ujian berjalan dengan baik tanpa adanya gangguan maupun adanya indikasi perjokian.
-- Syahril Pasaribu

"Hasil pemantauan kami tadi pagi sampai siang, proses ujian berjalan dengan baik tanpa adanya gangguan maupun adanya indikasi ’perjokian’," katanya di Medan, Minggu (22/7/2012).

Tahun ini, sebanyak 11.542 peserta bersaing masuk USU melalui jalur Ujian Masuk Bersama Perguruan Tinggi Negeri (UMB-PT) yang juga diikuti 12 PTN lainnya di Indonesia. Peserta tersebut masing-masing sebanyak 3.847 dari kelompok IPS, 4.705 IPA dan 2.990 IPC.

Berbeda dengan SNMPTN, seleksi melalui UMB-PT ini hanya digelar satu hari, yaitu hari ini. Pengumuman hasil ujian dilaksanakan pada 31 Juli 2012 mendatang.

Pelaksanaan UMB-PT dilaksanakan beberapa lokasi, seperti di Sekolah Raksana Medan dan Politeknik Medan. Ia mengatakan, UMB-PT merupakan seleksi penerimaan mahasiswa baru program S-1 yang dilakukan secara serentak untuk 13 PTN di Indonesia. Bagi USU, seleksi ini dilakukan untuk menjaring para calon mahasiswa baru untuk program S-1 reguler dan mandiri.

Melalui UMB-PT tahun ini, USU akan menyeleksi 2.902 mahasiswa baru dengan rincian 1.270 kursi untuk program S-1 regular dan 1.632 kursi untuk program S-1 mandiri. UMB-PT 2012 ini diikuti oleh 13 Perguruan Tinggi Negeri( PTN) di Indonesia, yaitu Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh, Universitas Malikussaleh (Unimal) Lhokseumawe, Universitas Sumatera Utara (USU) Medan, Universitas Jambi (Unja) Jambi, Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Jakarta, Universitas Negeri Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Universitas Palangka Raya, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Banten, Universitas Borneo Tarakan (UBT) dan Universitas Terbuka (UT).

Humas USU Bisru Hafi mengatakan, pihaknya menjamin pelaksanaan UMB akan bebas "perjokian". Untuk itu, pihaknya melakukan beberapa langkah antisipasi.

"Setiap ruangan terdapat 20 orang peserta dan dua orang pengawas dari dosen. Sebelum dilaksanakan ujian, kita akan mengecek terlebih dahulu, nama peserta kemudian foto di kartu peserta sama atau tidak dengan orang mengikuti tes itu. Kalau tidak (sama) akan kita keluarkan," katanya.

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar