MALANG, KOMPAS.com - Tidak hanya melukai Sareh (54), warga Kabupaten Malang, Jawa Timur, hingga tewas, Hadi, mantan marinir yang diduga stres juga membacok seorang personel Polsek Turen saat proses penangkapan berlangsung.
Proses penangkapan Hadi yang dilakukan secara serentak oleh warga sekitar, anggota Koramil, serta anggota kepolisian dari Mapolsek Turen, dilakukan di belakang rumah pelaku, di kebun tebu, di Dusun Bokor, Desa Pagedangan, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang.
Hadi, yang berada di kebun tebu belakang rumahnya itu susah untuk dibekuk karena membawa celurit. Karena kesulitan untuk membekuk Hadi, polisi langsung memutuskan untuk penembak pelaku yang ada di kebun tebuh.
Ada tujuh kali tembakan yang diarahkan ke tubuh Hadi. Tembakan pertama, langsung mengenai tangan Hadi. Anehnya, Hadi masih mampu berdiri tegak. Pada tembakan kedua, peluru langsung mengenai bagian perut Hadi. Namun, Hadi lagi-lagi masih terlihat bisa berdiri tegak.
Baru pada tembakan ketiga hingga ke tujuh peluru bersarang ditubuh Hadi, kondisi Hadi mulai tak berdaya, berjalan terlihat sempoyongan, setelah tertembak betisnya.
"Baru tak berdaya, jalannya sempoyongan, setelah betisnya juga terkena peluru timah panas," katanya salah satu anggota polisi.
Saat kondisi berjalan sempoyongan, Hadi masih berhasil memburu aparat kepolisian yang membawa senapan, yang tak jauh dari posisi Hadi berdiri.
Akibatnya, Brigadir Ubin Hewawan, seorang anggota Buser Polsek Turen, mengalami luka bacok di bagian kepala dan kakinya.
Bahkan, Hadi juga berhasil menyabetkan celurit yang dipegangnya, ke tangan Kanit Reskrim Polsek Turen AKP Sudarno.
"Luka di tangan kiri saya, karena terkena sabetan celurit pelaku," akunya kepada wartawan.
Namun, karena personel kepolisian tak sedikit yang mengepung Hadi di kebun tebu, dengan mudah tubuh Hadi langsung bisa dirobohkan, setelah dibanting oleh Brigadir Ubin.
Pelaku kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bala Keselamatan Bokor.
Diwartakan sebelumnya, Hadi adalah mantan marinir yang telah membacok Sareh hingga tewas, pada Rabu (4/4/2012). Hadi dididuga stres usai disersi dari marinir 4 tahun lalu.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar