Ayam Curian Berkokok, Dua Pelajar Ditangkap Polisi

SEMARANG, KOMPAS.com - Dua pemuda asal Semarang ini tak menyangka jika ayam yang mereka curi bisa "membongkar" perbuatan mereka. Akibatnya, kedua pelaku yang masih berstatus pelajar itu harus berhadapan dengan polisi.

Iw (17) dan Nr (18), keduanya warga Semarang Barat, kini diamankan di Mapolsek Semarang Barat, Minggu (8/7/2012). Di hadapan polisi, mereka mengaku telah mencuri lima ayam bangkok milik Wiji Sudarno (52), yang tinggal tidak jauh dari rumah pelaku.

Pencurian dilakukan pada Minggu dini hari tadi. Iw dan Nr berhasil mengambil 4 ayam jantan, 1 ayam betina, dan 1 buah kurungan ayam dari bambu. Wiji mengaku mengetahui ayamnya menghilang pada pagi hari. Saat ia bangun tidur, ia mendapati 5 dari 40 ayamnya hilang. Ayam tersebut ditaksir seharga Rp 2 juta. "Saya kemudian menanyakan ke beberapa tetangga, tapi mereka mengaku tidak tahu," katanya saat ditemui di Mapolsek Semarang Barat.

Akhirnya ia berkeliling kampung untuk mencari ayamnya. Saat berkeliling itulah ia mendengar suara ayam berkokok dari salah satu rumah warga yang ternyata rumah Iw. "Saya melihat ada 4 ayam berada di kandang di luar rumah, sedang ayam yang berkokok itu ada di dalam rumah," ujarnya.

Setelah merasa yakin ayam itu miliknya, ia kemudian berusaha menanyakan pada pemilik rumah kenapa ayam itu berada di rumah mereka. Namun, ibu dan kakak pelaku justru marah-marah dan tidak terima. Karena ingin menyelesaikan masalah itu secara baik-baik, Wiji kemudian melapor pada Ketua RT setempat dan diteruskan pada polisi. "Tapi lagi-lagi mereka justru marah-marah, padahal kami tidak menuduh dan hanya menanyakan kenapa ayam berada di rumah mereka," katanya.

Berdasarkan penyelidikan polisi, pelaku pencurian mengarah pada Iw. Akhirnya Iw mengaku telah melakukan pencurian bersama Nr. Iw akhirnya ditangkap polisi, sedangkan Nr kemudian ditangkap di rumahnya. Keduanya bersama barang bukti diamankan di Mapolsek Semarang Barat.