VIVAnews - Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, Rabu malam, 20 Juni 2012, dikukuhkan sebagai Warga Kehormatan Warok Ponorogo.
Warok merupakan bagian dari kesenian reog dan tradisi masyarakat Ponorogo, Jawa Timur, dan kadang diterjemahkan sebagai sosok yang "menguasai ilmu" (ngelmu) dalam pengertian Kejawen.
Pengukuhan tersebut dilakukan langsung oleh sesepuh warok Ponorogo, Ki Achmad Thobroni. Disaksikan sembilan sesepuh warok lainnya, dan Bupati Ponorogo, Amin.
Dalam pengukuhan itu, Aburizal menjalani sejumlah ritual, di antaranya, membasuh tangan, kaki dan wajah, dengan air khusus yang telah disiapkan terlebih dahulu oleh para warok. Setelah itu, Ki Achmad Thobroni membacakan semacam surat pengangkatan sebagai Warga Kehormatan Warok Ponorogo, baru kemudian dipakaikan pakaian berwarna serba hitam berikut blangkon khas warok.
Aburizal mengaku berterima kasih dan bangga atas pengukuhan tersebut dan merasa ikut bertanggung jawab melestarikan kebudayaan dan kesenian Jawa, khususnya kesenian reog.
Menurut mantan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat itu, pelestarian budaya dan kesenian Indonesia harus dilakukan oleh bangsa sendiri.
"Kalau kita sendiri tidak mau melestarikan kesenian kita, maka sah-sah saja orang lain mengklaim itu sebagai keseniannya," kata Ical, begitu ia akrab disapa. "Tetapi," lanjutnya, "Kalau kita melestarikannya, apalagi di tempat sendiri, tidak ada alasan apa pun bagi negara mana pun untuk mengatakan bahwa reog itu dari negara tersebut."
Pengukuhan Aburizal sebagai Warga Kehormatan Warok Ponorogo itu merupakan bagian dari rangkaian kegiatannya di Kabupaten Ngawi, Kabupaten Magetan, Kota dan Kabupaten Madiun serta Kabupaten Ponorogo, sejak 19-21 Juni 2012. Di Madiun, ia juga dianugerahi gelar "Wong Madiun" oleh tokoh masyarakat, budayawan dan kalangan profesional di kota itu.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar