Warga Desa Mandor Keluhkan Antrian e-KTP

Bookmark and Share

TRIBUNNEWS.COM, LANDAK - Sejak program e-KTP dicanangkan 3 Oktober lalu, antusiasme masyarakat Desa Mandor sangat tinggi, namun sayangnya beberapa warga mengeluhkan antrian dalam proses input data.

Warga Desa Mandor, Anto, menyatakan bahwa ia dan warga lainnya merasakan antrian yang cukup merepotkan saat mendapat undangan di kecamatan.

Ia menyatakan, saat memenuhi undangan, ia telah tiba sejak pagi, mendaftar dan antri, namun masih saja menunggu tiga jam untuk pembuatan e-KTP.

"Terlalu banyak warga yang antri, sehingga harus menunggu lama," kata Anto.

Menurut petugas operator e-KTP Mandor, Indra, antrian menjadi panjang karena memang masyarakat sangat antusias terhadap program e-KTP. Selama ini pembuatan KTP dilakukan di kabupaten, sementara e-KTP hanya di kecamatan.

"Sehari, ratusan warga yang datang, sementara perangkat kita hanya ada satu," terang operator e-KTP Mandor, Indra.

Ia menjelaskan, perangkat e-KTP harusnya terdapat dua unit, namun hanya satu unit yang lengkap saat ini. Indra juga mengaku iba melihat warga yang datang cukup jauh namun harus mengantri panjang.

Sementara itu, Camat Mandor, Marius Baneng, menambahkan bahwa antrian warga karena perangkat e-KTP hanya seunit, sementara pelayanan satu orang membutuhkan sekitar 15 menit.

"Kita juga berharap, perangkat e-KTP dapat segera tiba, agar proses semakin cepat, dan warga tak perlu menunggu sampai sore," pungkas Marius Baneng.

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar