Pemerintah Flores Timur Tak Serius Tangani Flu Burung

Bookmark and Share
http://data.tribunnews.com/foto/bank/images/Pemusnahan-flu-burung.jpg

TRIBUNNEWS.COM,LARANATUKA - Sejak penyakit Flu Burung atau virus avian influenza (AI) positif di Kecamatan Witihama dan Kelubagolit, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, NTT, Pemerintah Kabupaten Flores Timur tak serius menangani penyakit tersebut.

Hal ini dapat terlihat ayam dari Adonara keluar masuk bebas ke Larantuka begitu juga sebaliknya. Bahkan, ayam dan telur ayam juga keluar masuk bebas dari luar Flores Timur baik dari Pulau Jawa, Kupang, Bima, Ende dan Maumere.

Dalam beberapa pekan terakhir di Kota Larantuka ratusan ayam mati namun Dinas Pertanian dan Peternakan (Distan) Kabupaten Flotim sangat lamban menangani. Bahkan, hasil tes cepat oleh beberapa dokter hewan di Sarotari menemukan salah satu ayam warga mati karena flu burung.


Kondisi ini sangat memprihatinkan namun pemerintah terkesan membiarkan. Enggan menangani termasuk melakukan pengawasan terhadap proses keluar masuknya ayam.

Sejumlah sumber kuat di Distan Kabupaten Flotim menyebutkan, sejak Witihama dan Kelubagolit positif flu burung, belum ada langkah tindak lanjut yang serius dari pemerintah untuk gencar melakukan sosialisasi terhadap flu burung.

“Tidak ada langkah tindak lanjut yang serius untuk menangani kasus flu burung di Pulau Adonara. Padahal dalam rapat yang dipimpin bupati memerintahkan agar distan membentuk satgas dan melakukan sosiaisasi namun yang tidak ada.

Bahkan, ayam keluar masuk bebas dari Adonara ke Larantuka bgitu juga sebaliknya,”keluh salah satu staf di Distan.

Staf ini juga menyebutkan, ada dugaan ayam di Sarotari positif flu burung namun tidak ada respon pejabat. ‘Ada ayam mati di Sarotari dan dilakukan tes cepat ternyata positif flu burung. Dan, untuk menguji kebenaran, sempla ayam itu telah dikirim ke Denpasar untuk melakukan uji laboratorium,”katanya.

Sementara itu, anggota DPRD Kabupaten Flotim, Paulus Krowe mengatakan, seharusnya Disnak sudah melokalisasi berjangkitnya flu burung dan memusnahkan ayam warga yang terindikasi terjangkit AI.

“Dinas Peternakan seharusnya melakukan tanggap darurat. Ini kan sudah positif flu burung,bukan suspect.Jadi, jangan menunda-nunda melakukan tindakan. Seharusnya dimusnahkan untuk mencegah virus meluas,”kata Krowe, Selasa (25/10/2011).

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar