Golkar: Presiden SBY Gagal Berantas Korupsi

Bookmark and Share
http://data.tribunnews.com/foto/bank/images/Bambang-Soesatyo4.jpg

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden SBY secara tidak langsung sudah mengakui kegagalan pemerintahannya memerangi korupsi. Pernyataan Presiden bahwa perampokan uang negara masih terjadi merupakan indikator kekalahan pemerintah dalam perang melawan korupsi yang dipimpin SBY.

"Sangat sulit bagi pemerintahan SBY meraih progress maupun kemenangan besar dalam perang melawan korupsi, mengingat periode pemerintahannya hanya tersisa tiga tahun lagi. Sangat sulit karena sesungguhnya mereka berada tidak jauh-jauh dari lingkar satu kekuasaan," kata politisi Partai Golkar, Bambang Soesatyo, Rabu (26/10/2011).

Dengan membuat pernyataan seperti itu, Bambang menegaskan, pemerintah SBY ibarat memercik air didulang terpercik muka sendiri.

Karena itu, sekarang adalah waktunya untuk memperbandingkan komitmen SBY tentang pemberantasan korupsi dengan realitas praktik korupsi dewasa ini.

Tujuh tahun lalu, Bambang mengingatkan, Presiden SBY berjanji kepada rakyat, akan memimpin langsung perang melawan korupsi. Namun, tepat di tahun ketujuh periode pemerintahannya, SBY justru masih meratapi perampokan uang negara atau korupsi.

"Artinya, SBY mengakui kegagalannya atas kinerja pemberantasan korupsi pemerintahannya praktis buruk.
Alih-alih mengharapkan kemenangan dari perang itu, korupsi malah semakin merajalela. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mencatat, tidak kurang dari Rp 103 triliun dana pembangunan dirampok. Jangan lupa, karena angka itu muncul dari hasil audit, jumlah itu baru sampling atau dasar untuk merumuskan perkiraan," tegasnya.

Jadi, nilai riil perampokan uang negara bisa mencapai dua, lima hingga 10 kali lipat dari angka sampling itu.

"Dari perkiraan angka kerugian negara itu, saya berani menegaskan bahwa komunitas koruptor di negara ini sangat powerfull. Dan itu tidak mungkin tanpa dilindungi kekuasaan maupun kekuatan parpol tertentu," ujarnya.

Maka, berkait dengan kinerja dan komitmen SBY memberantas korupsi,imbuhnya lagi, dapat disimpulkan bahwa Presiden sesungguhnya tidak pernah menggelar dan memimpin perang melawan korupsi selama tujuh tahun ini. Pemerintahan SBY masih menanggapi korupsi sebagai business as usual.

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar