Aksi Bom Solo Bukti Pemerintah Gagal

Bookmark and Share
http://data.tribunnews.com/foto/bank/images/bom-solo.jpg

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah dinilai gagal dalam menjaga keamanan terkait aksi bom bunuh diri bom bunuh diri di Gereja Betel Injil Sepenuh (GBIS), Kepunton, Solo, Minggu (25/9/2011).

"Pihak keamanan kembali kecolongan setelah terjadi bom bunuh diri yang memakan korban," kata Sekretaris Jenderal Lingkar Studi Mahasiswa (LISUMA) Indonesia, Dhika Yudistira dalam pernyataannya yang diterima Tribunnews.com.

Menurut LISUMA, masyarakat sudah sangat lelah mendapatkan keadaan seperti ini, kasus bom selalu terjadi dimana-dimana. Apalagi, teror bom sepertinya tidak pernah tuntas di Indonesia.

"Seharusnya bukan hanya mengutuk dan berkata prihatin, akan tetapi saatnya pemerintah segera menuntaskan permasalahan- permasalah di negeri ini, sehingga masyarakat tidak merasa terancam dengan kasus bom kembali," kata Dhika

Kasus bom, lanjut Dhika, merupakan pekerjaan rumah yang harus diselesaikan pemerintah selain masalah korupsi dan tingkat kesejahteraan masyarakat dan permasalahan lainnya.

"Apabila tidak segera diselesaikan akan membuat tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah sangatlah kecil," katanya.

Dhika melihat kasus bom bunuh diri sebagai upaya memprovokasi antarumat beragama seperti terjadi di Ambon. Karena itu, dia menuntut polisi segera mengusut tuntas kasus bom Solo.

"Meminta pihak kepolisian agar lebih meningkatkan intensitasnya dalam menjaga keamana agar tidak terjadi kembali tragedi ledakan bom seperti ini kembali," imbuhnya.


{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar