Jalan Kaki Malang-Jakarta, Indra Kembalikan Uang SBY

Bookmark and Share
http://data.tribunnews.com/foto/bank/images/indra-azwan-jalan-kaki-malang-jakarta.jpg

TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Indra Azwan (52), warga Jl Genuk Watu Barat 95, Kota Malang, nekat mengulangi aksinya berjalan kaki dari Kota Malang menuju Jakarta, Selasa (27/9/2011).

Tujuannya, ingin menemui Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menuntut keadilan atas kematian anaknya Rifky Andika, 18 tahun silam.

Aksi ini dilakukan ketiga kalinya setelah Juli 2010 dan Februari 2011 lalu. Ia berangkat dari rumahnya sekitar pukul 09.00 WIB diantar dua temannya dari Paguyuban Persaudaraan Malang Raya (PPMR). Keduanya melepas Indra di Jl Tlogomas depan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Namun, sesampainya di Kota Batu, perjalanan Indra dihentikan Kapolda Jatim, Irjen (Pol) Hadiatmoko. Kemudian Kapolda mengajak berunding Indra di Hotel Purnama, Batu. “Pak Indra masih berunding serius dengan Kapolda,” kata Khairul Satria Sabaruddin, adik Indra, ketika dihubungi Surya melalui ponselnya semalam.

Menurut Khairul, apapun yang terjadi, Indra tidak akan mengurungkan niatnya untuk menemui SBY. Kepergian Indra ke Jakarta, menurut Khairul, adalah untuk mengembalikan uang dari Istana Negara sebesar Rp25 juta dan Kapolda Jatim Partiknyo sebesar Rp2,5 juta yang diberikan ke Indra, Agustus 2010.
Berkaus hitam dan bercelana doreng, Indra berjalan dengan keyakinan penuh.

Ia juga berkalung spanduk kecil di dadanya bertuliskan “Aksi Jalan Kaki Malang-Jakarta… 18 Tahun Mencari Keadilan Korban Kebohongan Presiden…. Saya Tidak Butuh Amplop…”

Menurut Khairul, Indra hanya membawa tas ransel kecil berisi beberapa pasang pakaian dan uang secukupnya. Seperti diketahui, Rifki Andika (12), putra Indra, tewas dalam kecelakaan di Jl Letjen S Parman, 18 tahun silam. Saat itu, Rifki tewas ditabrak mobil yang dikemudikan seorang polisi bernama Joko Sumantri. Ironisnya, dari kecelakaan ini, Joko lolos dari jerat hukum.

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar