Polisi Tangkap 30 WN China & Taiwan Terkait Penipuan Internasional

Bookmark and Share
Jakarta - Aparat Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) menangkap 30 WN China dan Taiwan di tiga lokasi berbeda, Senin (26/9) siang. Puluhan WNA itu ditangkap terkait penipuan melalui internet.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Gatot Edy Pramono saat dikonfirmasi membenarkan penangkapan tersebut. Gatot mengatakan, para tersangka merupakan Target Operasi (TO) Bareskrim Mabes Polri.

"Kita hanya diperbantukan, yang punya kegiatan itu Mabes Polri dan anggota juga masih di lapangan," kata Gatot saat dihubungi wartawan, Senin (26/9/2011).

Gatot mengungkapkan, para tersangka merupakan sindikat penipuan internaional. Namun, Gatot enggan membeberkan lebih detil modus dan peran para tersangka.

"Nanti saja, anggota masih mengembangkan," ujar dia.

Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Nico Afinta saat ditemui di kantornya, juga membenarkan penangkapan tersebut. Namun, Nico enggan menjelaskan lebih lanjut penangkapan tersebut.

"Iya, saat ini mereka masih didata," kata Nico.

Nico mengatakan, para tersangka merupakan TO Bareskrim Mabes Polri. "Tanya ke Mabes saja," lanjut Nico.

Sementara informasi yang dihimpun detikcom dari sumber di kepolisian menyebutkan, ada 30 WN China dan Taiwan yang ditangkap dalam penggerebekan tersebut. Mereka terdiri dari perempuan dan laki-laki.

Sumber menyebutkan, para tersangka melakukan penipuan terhadap warga negara China dan Taiwan melalui internet. Modus yang dilakukan adalah dengan mengaku sebagai pejabat, lalu melakukan pemerasan terhadap sejumlah WN China dan Taiwan.

"Modusnya sama seperti yang dilakukan WNA China dan Taiwan yang pernah ditangkap dulu itu," kata sumber.

Penangkapan dilakukan oleh tim gabungan dari Ditreskrimum dan Ditreskrimsus Polda Metro Jaya. Para tersangka ditangkap di Villa Mas, BSD, Serpong, Kelapa Gading, Jakarta Utara dan sebuah rumah di Jl Metro Kencana 5 blok SG 27 No 2, Pondok Indah, Jakarta Selatan.

"Nanti mau dibawa ke imigrasi," terang sumber itu.

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar