Ibunda Hayat Masih Shock

Bookmark and Share
http://data.tribunnews.com/foto/bank/images/20110927_Tunjukkan_Foto_Pelaku_Bom_Bunuh_Diri_di_Solo.jpg

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ibunda Pino Damayanto alias Yosefa Hayat yakni Hindun masih syok atas kejadian yang menimpa anaknya. Dia masih tidak percaya anaknya menjadi pelaku bom bunuh diri Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS), Kepunton, Solo, pada Minggu (27/9/2011).

"Ibu mana yang tidak kaget anaknya terlibat kasus itu," kata pengacara keluarga Hayat, Nurlan ketika dihubungi Tribunnews.com, Selasa (27/9/2011).

Ketika ditanyakan apakah Hayat menunjukkan gerak-gerik mencurigakan sebelum melakukan aksi yang menyebabkan puluhan korban luka, Nurlan mengaku Hindun tidak mengetahuinya.
Apalagi, Hayat telah berpisah dengan orangtuanya semenjak menikah. "Sudah tidak tinggal bersama orangtua setelah menikah. Ibunya masih prihatin dengan kejadian itu," imbuhnya.

Seperti diketahui, jenazah Ahmad Yosepa Hayat alias Hayat alias Ahmad Abu Daud alias Raharjo, dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Pondok Rangon (TPU), Rawamangun, blok A1, blat 18, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (27/09/2011).

Prosesi penguburan Hayat hanya didampingi oleh dua orang saudara kandungnya, yang menolak untuk berkomentar. Hayat dimakamkan di depan makam sahabat baiknya, yakni Muhamad Syarif, pelaku peledakan bom di Masjid Mapolres Cirebon. Ketika itu, Hayat mengantarkan Syarif ke lokasi peledakan.

Sebagaimana diberitakan, kepolisian memastikan Hayat sebagai pelaku bom bunuh diri di gereja Kepunton setelah dilakukan identifikasi jenazah yang ditemukan di lokasi ledakan.

Polri menyatakan putra dari pasangan Daud dan Hindun ini adalah anggota JAT Cirebon, yang menjadi DPO kepolisian, karena terlibat perusakan minimarket Alfamart pada 19 September 2010 dan bom bunuh diri M Syarif di masjid Adz-Zikro Mapolresta Cirebon pada 15 April 2011.

Hayat mempunyai nama lahir Pino Damayanto, kelahiran Cirebon, Jawa Barat, 19 Oktober 1980, dengan nama ayah Daud Turani dan ibu bernama Hindun. Pino Damayanto memiliki nama lain, yakni Ahmad Urip alias Ahma Yusefa Hayat alias alias Hayat alias Rahardjo. "Dan kedua orangtuanya sudah mengakui ini anaknya," jelas Kadiv Humas Polri, Irjen (Pol) Anton Bachrul Alam.

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar