Hatta Ultimatum Kadernya Agar Jangan Mogok

Bookmark and Share
http://data.tribunnews.com/foto/bank/images/HATTA-RAJASA01.jpg

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah partai menjamin anggota di Badan Anggaran (Bangar) DPR akan melanjutkan pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2012. Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Hatta Rajasa, bahkan mengultimatum kadernya di Bangar yang mangkir dalam rapat pembahasan anggaran tersebut.

"Tidak boleh (ikutan mogok). Saya sudah instruksikan fraksi untuk membahas itu (RAPBN). Kalau tidak, boleh kena sanksi," kata Hatta ketika ditemui di kantor Presiden Jakarta, Kamis (29/9).

Seperti apa sanksi yang akan dikenakan, Hatta yang kini menjabat Menko Perekonomian itu mengatakan sanksinya keras. "Karena itu kewajiban konstitusional. Tidak boleh diabaikan," ujarnya.

Begitu pula Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Theo L Sambuaga. "Kami menginstruksikan Badan Anggaran melaksanakan tugas sebaik-baiknya dalam memperjuangkan kepentingan rakyat dan mengedepankan prinsip akuntabilitas," terangnya, ketika ditemui di DPR, Kamis.

Theo menegaskan, Partai Golkar tidak mengendaki adanya boikot atau mogok sehingga mengakibatkan RAPBN 2012 semakin terkatung-katung. Golkar menginginkan RAPBN 2012 selesai tepat waktu.

"Jangan menunda proses pembahasan RAPBN 2012. Di Golkar tidak ada istilah mogok kerja karena ini fungsi anggota dewan," katanya.

Hatta menambahkan pemerintah berharap pembahasan RAPBN 2012 di tingkat panitia kerja (panja) sudah dapat dimulai pada pekan ini. Ia yakin DPR sebenarnya memiliki semangat dan keinginan yang sama untuk segera menyelesaikan pembahasan RAPBN 2012.
"Saya harapkan minggu ini ada pembahasan panja. Rencananya Jumat. Semangatnya sama, dewan ingin menyelesaikan itu, kawan-kawan di DPR juga ingin ini tuntas," ujarnya. Untuk itu ia berharap semua kementerian yang berkaitan dengan penyusunan asumsi dasar postur RAPBN sudah bisa menyelesaikan tugasnya pada pekan ini.

Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha mengaku belum tahu apakah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah mengambil langkah politis melalui komunikasi dengan partai politik koalisi untuk menyelesaikan masalah di Badan Anggaran DPR.
"Yang saya ketahui belum. Yang pasti melalui menteri-menterinya seperti Menko Perekonomian, Menteri Keuangan, dan Kepala Bappenas," ujarnya. Menteri-menteri itu, lanjutnya, senantiasa melakukan komunikasi dengan mitra mereka di DPR agar pembahasan RAPBN 2012 bisa segera dimulai sesuai jadwal.

Menurut Julian, pemerintah menilai saat ini yang terjadi bukanlah kebuntuan sehingga tetap optimistis pembahasan RAPBN 2012 bisa tetap berjalan. Namun, kata dia, tentu diperlukan komunikasi terus menerus antara pemerintah dan DPR untuk memulai pembahasan yang telah mundur sepekan dari jadwal.

Presiden optimistis pembahasan RAPBN 2012 dapat berjalan sehingga tidak mengeluarkan instruksi khusus kepada menteri-menterinya terkait pemogokan yang dilakukan Badan Anggaran DPR. "Masih ada waktu sampai Oktober. Pemerintah masih percaya ini berjalan dengan baik," kata Julian

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar