Istana: Evaluasi Menteri Akhir Tahun

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak Istana Kepresidenan mendengar dorongan dari banyak pihak termasuk pimpinan agama agar Presiden SBY tegas terhadap menteri yang tersandung kasus korupsi dengan melakukan evaluasi khususnya dalam memasuki tahun ke tiga pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) Jilid II.

"Kita tahu setiap tahun memang akan dilakukan evaluasi dengan seraya mendengarkan apa yang menjadi masukan penilaian harapan masyarakat luas terhadap kinerja kabinet ini," kata Juru Bicara Presiden, Julian Aldrian Pasha, di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (16/9/2011).

Menurut dia ini menjadi atensi Presiden SBY. "Kita tunggu nanti bagaimana bentuk yabg akan dilakukan dilaksanakan dalam memasuki tahun ketiga pemerintah SBY-Boediono," ujar Julian menjawab pertanyaan wartawan soal wacana perombakan (reshuffle) menteri KIB Jilid II.

Di tempat yang sama, Kepala Unit Kerja Presiden untuk Pengawasan dan Pengendalian (UKP4) Kuntoro Mangkusubroto mengatakan menteri yang bermasalah belum kelihatan. Namun nanti akan dilihat dalam enam bulan lagi ke depan apakah menggangu kinerja pemerintahan SBY-Boediono atau tidak.

"Ukurannya tiga bulanan. Tapi sekarang kan sudah bulan keberapa. Jadi nanti kita lihat akhir tahun," kata Kuntoro.

Menurut dia kasus yang dikaitkan dengan sejumlah menteri belakangan ini mendapat perhatian Presiden. Mengenai seperti apa evaluasi tiga bulanan UKP4, Kuntoro mengaku tak bisa menyampaikan ke publik. "Karena itu bagian yang harus dilihat Presiden," ujarnya.