Perlu Hati Nurani Agar BBM Tidak Langka

Bookmark and Share
http://assets.kompas.com/data/photo/2011/09/03/1817403620X310.jpg

BALIKPAPAN, KOMPAS.com -- Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) sesungguhnya adalah kelangkaan tidak riil. Sebab, kenyataannya BBM ada namun tidak semuanya tersalurkan ke masyarakat.

"Keberadaan penimbun, hingga pengecer BBM yang memanfaatkan situasi, yang memperkeruh pendistribusian," kata Kepala Humas Pertamina Balikpapan, Bambang Irianto, Rabu (8/2/2012) di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Pada akhirnya, menurut Bambang, hati nurani dan kejujuran yang paling bisa membuat BBM tersalur ke masyarakat dengan cukup agar tidak terjadi kelangkaan. "Strategi pembatasan BBM dan kenaikan harga BBM, kalau toh itu nanti yang diambil pemerintah, saya rasa tetap tidak banyak menolong," katanya.

Bambang mengatakan, antrean pembeli BBM di Kalimantan tetap akan terjadi sepanjang tahun 2012, karena kebutuhan masih selalu di atas kuota.

Secara kumulatif, realisasi BBM di seluruh Kalimantan selama tahun 2011 adalah 3.125.697 kiloliter, jauh di atas target 3.073.062 kiloliter. Dari jumlah tersebut, di Kaltim, kumulatif realisasi BBM tahun 2011 adalah 843.179 kiloliter, sedangkan targetnya 819.418 kiloliter.

Sejumlah pengemudi truk mengeluhkan antrean panjang untuk membeli BBM. "Capek, kalau hampir tiap hari harus antre berjam-jam hanya untuk membeli solar. Kami sudah capek di jalan, masih ditambah capek mengantre," ungkap Heru, pengemudi truk pengangkut material yang melintasi rute Kaltim-Kalsel.

Sepanjang tahun 2011, semua daerah di Kalimantan menghadapai masalah yang sama, yakni antre pembeli BBM, terutama solar. Tak hanya terjadi di pedalaman, di kota besar seperti Balikpapan dan Samarinda, kendaraan-kendaraan sering terlihat mengantre di SPBU.

Adapun kuota BBM untuk Kalimantan tahun ini belum diputuskan pemerintah. Menurut Bambang, penyaluran BBM hingga bulan kedua tahun 2012, mengacu ke perhitungan Desember tahun lalu.

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar