TRIBUNNEWS.COM - ROTAN, tanaman khas Kalimantan, kini diolah dengan lebih kreatif. Seiring semakin langkanya bahan baku rotan, para perajinnya pun dituntut untuk semakin kreatif menciptakan produk baru, selalu berinovasi supaya hasil kerajinan dari rotan tetap disukai.
Bantal rotan, di antara hasil kreasinya. Layaknya bantal, bentuknya pun memanjang persegi panjang. Ukurannya seperti bantal pada umumnya.
Anyaman rotannya dibuat jarang-jarang, membuat rongga udara lebih banyak. Walau namanya bantal, tetapi isinya bukan kapuk, atau busa, melainkan beberapa bilah bambu yang disilang- silangkan menjadi rangka sebagai penguat bantal rotan itu.
"Berangin kalau direbahi. Cocok buat bersantai di rumah," terang pemilik konter Citra Kalimantan di Duta Mall, Banjarmasin, H Saleh.
Menurutnya, rasa adem saat direbahi itu karena bagian tengahnya kosong dan anyaman rotannya jarang-jarang, membuatnya seperti ventilasi udara. Bantal ini juga bisa untuk refleksi kepala.
"Memang terkadang berasa tidak nyaman juga karena ini tidak seempuk bantal kapuk, tetapi ini enak buat pijat kepala," ujarnya.
Sambil rebahan, kepala bisa sambil digerak-gerakkan di atas bantal, sehingga seperti direfleksi. Bantal ini juga bagus jika digunakan dalam waktu yang lama.
"Biasanya, bantal ini banyak dibeli para turis sebagai oleh- oleh atau suvenir. Berbahan unik dan berasa dingin jika direbahi, membuat bantal ini lumayan laku," ungkapnya
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar