Puluhan Mahasiswa Sintang Bakar Pocong KNPI

Bookmark and Share
TRIBUNNEWS.COM, SINTANG - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Front Perjuangan Mahasiswa Perduli Rakyat (FPMPR), melakukan aksi unjuk rasa di kantor Bupati Sintang Jumat (28/10/2011), aksi unjuk rasa tersebut sebagai peringatan hari sumpah pemuda.

Dalam aksinya massa menuntut kepada pemerintah agar mengatasi segala persoalan yang terjadi di Kabupaten Sintang selama ini. Mereka meminta kepada pemerintah tidak hanya sekedar mengobral janji namun tidak ada bukti.

Massa tiba di kantor bupati sekitar pukul 09.00 WIB dengan cara berjalan kaki, mereka membawa berbagai bendera dari masing-masing organisasi. Dalam aksinya mahasiswa juga membakar pocong KNPI sebagai protes atas mandulnya organisasi kepemudaan tersebut.

Dalam orasinya mahasiswa meminta kepada pemilik kebijakan tidak menjadikan wacana pemekaran Provinsi Kapuas Raya sebagai kepentingan politik, sehingga apa yang menjadi harapan masyarakat tidak pernah terwujud.

“Saya melihat di media, bupati mengatakan Provinsi Kapuas Raya sudah siap dan sudah masuk ke meja kementrian, namun justru gubernur mengatakan lain lagi, kami masyarakat tidak mau terus-terusan di bodohi. Kalau memang sudah tidak mampu mengurus Kapuas Raya sebaiknya mundur saja,” kata Kader GMKI Kader Sinaga.

Sementara itu Boy Sandi mahasiswa asal Kayan mengharapkan perhatian pemerintah Kabupaten Sintang dan Provinsi dapat memperhatikan daerah pedalaman yang sampai kini masih terisolasi.

“Sampai saat ini infrastruktur di daerah kami masih rusak berat, pelayanan kesehatan tidak memadai dan fasilitas pendidikan masih banyak yang rusak. Kami juga meminta kepada pemerintah untuk menindak guru-guru di pedalaman yang tidak memenuhi kewajibannya” katanya.

Boy juga meminta kepada pemerintah untuk menindak oknum dr RSUD Ade M Djoen Sintang yang diduga telah melakukan pungutan liar kepada pasien di rumah sakit. Padahal sesuai peraturan hal tersebut dilarang.

Sementara itu Anwar perwakilan PMII meminta kepada pemerintah untuk mengatasi krisis BBM yang terjadi di Kabupaten Sintang. Sebab akibat maraknya spekulan BBM di Sintang masyarakat yang ada di pedalaman menjadi korban. “Pemerintah jangan hanya diam melihat kesulitan masyarakat, segera ambil tindakan. Kami juga minta masalah ini disampaikan kepada gubernur,” katanya.

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar