Jangan Asal Sedot Lemak

Bookmark and Share
http://data.tribunnews.com/foto/bank/images/lemak.jpg
TRIBUNNEWS.COM - Berbagai cara dilakukan sebagian orang unuk memiliki tubuh langsing dan ideal. Salah satu cara adalah dengan sedot lemak. Sebenarnya amankah sedot lemak tersebut?

Sedot lemak atau liposuction merupakan prosedur yang dilakukan untuk membantu memperindah bentuk tubuh dengan cara membuang lemak-lemak yang tidak diinginkan di daerah tertentu seperti perut, pinggul, bokong, paha, lutut, lengan, pipi, dagu dan leher.

Tujuan utama sedot lemak adalah memperbaiki bentuk tubuh yang banyak tertimbun lemak supaya tercapai bentuk tubuh yang ideal dan proporsional, Jadi sedot lemak bukan untuk menurunkan berat badan

Sedot lemak juga dilakukan untuk indikasi medis, misalnya membuang kelenjar payudara pada pria yang memiliki kelainan yang disebut gynecomastia, membuang tumor yang berasal dari jaringan lemak (lipoma) atau untuk mengobati pasien kegemukan dengan prosedur penyedotan lemak yang dilakukan berkali-kali (serial). Tapi pada umumnya sedot lemak untuk tujuan kosmetik.

Prosedurnya, dokter akan menyuntikan obat anestesi di bawah kulit, membuat lubang kecil pada kulit (3-4mm) dan memasukkan jarum tumpul pada jaringan lemak yang akan disedot. Jarum tumpul tersebut berfungsi menyuntikan obat bius lokal (tumescent) pada lemak yang akan dibuang.

Prosedur bisa diawali proses pembiusan lokal, regional atau dengan bius total jika bila diperlukan. Setelah menunggu 15-20 menit, baru liposuction dilakukan. Penyedotan dilakukan menggunakan kanula (vacuum-suction cannula), yaitu suatu pipa tumpul ber diameter sekitar 4 mm (sebesar sedotan minuman) yang digerak-gerakan maju-mundur guna menyedot keluar lemak tubuh.

Setelah bentuk tubuh yang diinginkan tercapai, penyedotan di hentikan. Selesai operasi, lubang kecil pada kulit akan dijahit dengan 1-2 jahitan, jadi bekas pada kulit hanyalah sebesar 4-5 mm saja. Sekali tindakan, lemak yang boleh disedot maksimal 2000 ml (2 liter). Lebih dari itu risiko yang ditimbulkan akan lebih besar.

Menurut dr Lilik Liana, sedot lemak sebenarnya, tidak ada masalah asalkan ditangani dokter ahli di bidangnya, kem,udian teknik dan prosedurnya benar, serta memiliki peralatan medis dan tempat yang aman,

"Kalau ingin melakukan sedot lemak, pasien harus tahu dan mempelajari tentang efek sedot lemak. Jika ingin mengambil keputusan, harus melalui konsultasi dengan ahlinya, bukan atas saran dari orang lain, karena setiap orang berbeda satu sama lain," jelas Lilik.

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar