Kondisi Empat Korban Tembak Belum Membaik

Bookmark and Share

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bentrokan yang terjadi di Batam antara Polisi dan peserta aksi yang sebagian besar adalah buruh menimbulkan banyak korban luka di pihak peserta aksi. Diantaranya ada empat peserta aksi yang terkena peluru karet yang ditermbakkan polisi dalam jarak dekat dan hingga kini masih belum pulih.

"Keempat peserta aksi yang kena tembak polisi masih merasakan efek negatif dan tidak membaik dari luka yang didapat pada hari Rabu kemarin," ujar Presidium KAUL, Said Iqbal kepada wartawan di Hotel Mega Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (24/11/2011).

Iqbal kembali menjelaskan secara terperinci efek apa yang dialami keempat peserta aksi tersebut. Prapto, dari perusahaan logam tertembak di sekitar leher dan hingga kini masih merasakan kepala pusing.

Kemudian, Aris dari perusahaan Epson terkena peluru karet polisi tepat di dada dan hingga kini masih alami sesak nafas, kemudian Yoni pekerja dari PT. PSECB alami mual-mual dan Gagan pekerja dari PT Unisem terkena luka tembak di tangan.

"Hal ini mengindikasikan memang korban sengaja dibidik tembakan karena mereka dianggap sebagai pimpinan aksi," kata Iqbal.

Oleh karenanya, Iqbal mendesak Kapolri membuat tim investigasi untuk mencari titik terang mengenai insiden penembakan polisi menggunakan peluru karet dari jarak yang cukup dekat.

"Selain itu, kami minta Kapolri mencari titik terang dan menindak tegas adanya praktek suap dari pengusaha gelap kepada polisi di Batam," ungkap Iqbal.

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar