Indonesia Janji Tak Akan Bangun Fasilitas Senjata Nuklir

Bookmark and Share

TRIBUNNEWS.COMJ, JAKARTA - Pencapaian brilian Indonesia saat menjadi salah satu Keketuaan ASEAN kembali muncul.
Setelah melalui perundingan selama 10 tahun dan sifatnya sudah stagnan, Indonesia muncul menjadi negosiator sekaligus katalisator keberadaan kesepakatan untuk melakukan konsultasi langsung antara ASEAN dengan negara-negara pemilik senjata nuklir, guna membahas aksesi mereka ke dalam zona bebas nuklir di kawasan ASEAN (SEANWFZ).

Indonesia membuktikan langkah tersebut dengan menjadi negara pertama yang berjanji untuk meniadakan senjata nuklir. Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Djoko Suyanto selaku Ketua Dewan Komunitas Politik dan Keamanan ASEAN, menegaskan, selaku pihak yang menjadi akselerator, ia sudah memerintahkan semua level senjata nuklir akan ditiadakan.

"Indonesia menjadi yang pertama akan mengidentifikasikan semua, dan menjadi yang pertama akan menghapus penggunaan nuklir sebagai sarana senjata. Ini menjadi hal yang paling penting, dan saya pikir negara-negara pemakai nuklir, terutama lima negara utama, maklum dan mampu menjadi pendorong utama dalam prosesnya," tukas Djoko, Rabu (16/11/2011).

Dalam pertemuan Dewan Komunitas Politik dan Keamanan (APSCC), lanjut Djoko, semua pihak setuju untuk melakukan perubahan mendasar agar tidak ada musibah atau kecelakaan besar terkait nuklir di kawasan Asia Tenggara, khususnya di negara-negara ASEAN.

Selain masalah nuklir, pertemuan APSCC juga menyetujui pembentukan ASEAN Institute for Peace and Reconciliation (AIPR), sesuai kesepakatan pada Piagam ASEAN. Langkah ini dilakukan untuk berkontribusi kepada perdamaian dan rekonsiliasi di kawasan Asia Tenggara, juga di kawasan-kawasan yang berhubungan dengan ASEAN.

Di luar itu, ada juga persetujuan deklarasi terkait keamanan di kawasan Laut Cina Selatan (Declaration on The Conduct of Parties in the South China Sea), pada pertemuan ke-44 Menteri Luar Negeri ASEAN, setelah lebih dari enam tahun mengadakan pembahasan intensif.

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar