Beli Nomor Rekening dari Tukang Bengkel

Bookmark and Share

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Membuka rekening di bank banyak tujuannya, tapi bagaimana kalau membuka rekening untuk dijual?

Hal tersebut dijalankan Hoesaini Ibrahim (59) seorang tukang bengkel di Pamulang, Jakarta Selatan yang nyambi menjadi penjual rekening dengan memalsukan identitas KTP. "Saya sudah menjalankan sejak akhir 2009 sampai 2011 ini," kata Hoesaini saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Senin (3/10/2011).

Sudah berpuluh-puluh rekening yang ia buka di berbagai bank dengan menggunakan identitas palsu. Sebelum datang ke bank, ia sebelumnya datang ke toko percetakan milik Haris Mulyadi yang terletak di Matraman, Jakarta Pusat untuk membuat KTP palsu. "Nama yang dibuat sekenanya saja," ucapnya.

Setelah selesai membuat KTP palsu, ia kemudian datang ke bank untuk membuka rekening. Ia pun berdandan layaknya seorang nasabah untuk meyakinkan pihak bank.

"Biasanya saya membuka rekening di bank BNI dan BRI. Kalau di bank BCA atau Mandiri susah membukanya karena harus ada nomor telepon rumah dan dicek lagi," jelasnya.

Setelah sukses membuka rekening, Hoesaini pun akan mengambil kembali uang yang simpanan awalnya. "Biasa kan minimal saldonya masukin Rp 500 ribu, kemudian setelah buka rekening diambil lagi uangnya Rp 50 ribu," ungkapnya.

Hoesaini yang sudah punya koneksi dengan orang-orang yang tergabung dalam sindikat pembobol bank melalui kartu kredit tinggal menunggu untuk bertransaksi.

"Biasanya kita janjian di mall BSD atau Bekasi, nanti ada orang yang datang dan membeli buku rekening tersebut. Tapi saya tidak tahu siapa mereka," ucapnya.

Satu buah rekening, Hoesaini mematok harga Rp 300-350 ribu. Sehingga ia hanya mendapatkan untung sekitar 200 ribuan untuk satu rekening.

Tetapi bisnis haramnya tersebut saat ini harus berakhir, ia kini ditangkap Satuan Resmob Polda Metro Jaya. Hoesaini ditangkap setelah kawanan pelaku pembobol bank dengan modus kartu kredit terbongkar.

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar