Pinjam Duit Istri Untuk Buka Rekening

Bookmark and Share

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Sebenarnya Hoesaini Ibrahim (59) termasuk orang yang berada. Ia dikaruniai istri seorang anak pengusaha yang kini bekerja sebagai tennaga marketing di sebuah perusahaan keuangan ternama di Indonesia.

Tetapi pekerjaannya sebagai tukang bengkel dianggapnya belum cukup untuk menopang kehidupan keluarga. "Saya jual rekening sebagai tambahan saja," ucap ayah tiga anak ini saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Senin (3/10/2011).

Untuk membuka rekening, terkadang ia harus meminjam uang kepada sang istri sebagai modal. "Jadi modalnya Rp 500 ribu, terkadang untuk itu saya pinjam ke istri," kata ayah yang pernah merasakan bangku kuliah di universitas terkenal ini.

Dengan uang Rp 500 ribu, kemudian ia membuka rekening di bank. Setelah itu, uang simpanan awalnya diambil kembali dan disisakan Rp 50 ribu. Kemudian ia menjualnya.

Ia pun sudah memiliki satu orang kaki tangan bernama Zain Sany. Anak buahnya tersebut hanya bertugas membuat rekening, kemudian Hoesaini yang menjualnya. Nomr rekening dijual ke sindikat pembobol kartu kredit.

"Biasanya hasilnya dibagi dua, kalau saya Rp 50 ribu, dia mendapat Rp 75 ribu," kata Hoesaini.

Menurut Kasat Resmob Polda Metro Jaya, Kompol Herry Heryawan, rekening-rekening yang dijual Hoesaini dimanfaatkan para pembobol bank dengan kartu kredit sebagai rekening penampungan.

"Jadi awalnya ada sindikat penipu perbankan dengan modus on line dan offline dengan media mesin EDC. Kemudian uangnya masuk ke rekening penampungan. Rekening tersebut dibuat dengan data palsu dengan menggunkan KTP palsu yang berasal dari Matraman," papar Herry.

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar