221 Ribu Jamaah Haji Indonesia Larut dalam Doa Pengampunan

Bookmark and Share

http://data.tribunnews.com/foto/bank/images/Wukuf-di-Arafah1.jpg

TRIBUNNEWS.COM, ARAFAH - Lebih dari 2 juta umat muslim di seluruh dunia melakukan wukuf di Padang Arafah, Sabtu (5/11/2011) siang. Dan sekitar 221.000 jemaah haji Indonesia pun larut dalam doa dan permohonan ampun kepada Allah SWT.

Pelaksanaan wukuf jamaah Indonesia dilakukan dalam ratusan tenda besar di antara ribuan tenda yang diperuntukkan bagi jemaah haji Indonesia.

Kemah tenda Misi Haji Indonesia yang digunakan sebagai mushala pun dipadati jemaah sekitarnya. Menteri Agama Suryadharma Ali selaku Amirul Haj, Naib Amirul Haj KH. Hasyim Muzadi serta rombongan DPR RI dan tim pengawas lainnya larut dalam suasana wukuf di Padang Arafah.

Selain di tenda Misi Haji Indonesia, setiap kloter jemaah haji Indonesia pun melakukan prosesi wukuf yang sama. Tiap-tiap kloter menggunakan sebuah tenda besar untuk melakukan wukuf bersama. Sebagian jemaah memilih wukuf dibawah naungan pohon nimba di Padang Arafah.

Naib Amirul Haj, KH Hasyim Muzadi meminta jemaah untuk menanggalkan status keduniaan jemaah di Arafah untuk meraih penerimaan sebagai tamu Allah SWT di Arafah ini. Arafah bukan hanya puncak haji, tapi juga puncak persatuan muslimin di dunia ini.

"Ketika Arafah sebagai puncak pertaubatan kita. Jangan lupa kita harus minta ampun. Selebar-lebar dosa dan maksiat kita, masih lebih besar lagi kerahmatan Allah SWT," kata Hasyim.

Hasyim menuturkan zikir di Arafah menyatukan hati. Taubat pun tidak mudah, karena harus ada pengakuan. Tanpa penyesalan, maka perobatan tidak akan terwujud. "Orang yang melakukan tugasnya dengan benar, itulah zikir," kata Hasyim.

Setelah pertaubatan, zikir dan ampunan, kata Hasyim, Allah akan memberikan "kacamata" kepada hambanya untuk bisa melihat yang benar akan terlihat benar dan yang salah akan terlihat salah. "Mereka adalah orang orang yang saleh dari kemabruran," kata Hasyim.

Kesalehan individu itu, kata Hasyim, harus menular menjadi kesalehan sosial. Ia mengatakan kesalehan sosial harus melihat sekitarnya. Jika ingin memakmurkan Indonesia, maka hal yang harus dilakukan adalah kesalehan sosial.


{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar