Survei LSI: "Pandawa Lima" Sang Penghancur Pamor Demokrat

Bookmark and Share
http://assets.kompas.com/data/photo/2012/02/01/1641227620X310.jpg

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil suvei terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menyebut, dua faktor yang menyumbang turunnya dukungan publik terhadap Partai Demokrat. Faktor yang pertama, terkait dugaan keterlibatan lima petinggi Partai Demokrat dalam kasus dugaan suap wisma atlet SEA Games. Faktor yang kedua adalah turunnya pamor Susilo Bambang Yudhoyono.

Peneliti LSI, Barkah Pattimahu mengatakan, di antara dua faktor tersebut, keterlibatan "Pandawa Lima" dalam kasus wisma atlet SEA Games lebih kuat pengaruhnya dibanding pamor SBY yang melorot. "Hanya butuh satu "Gatot Kaca" (SBY) untuk membuat Demokrat naik tahta di 2009, tapi butuh "Pandawa Lima" untuk membuat Demokrat turun tahta di 2012," katanya di Jakarta, Minggu (5/1/2012).

Hal itu, kata Barkah, berdasarkan hasil focus grup discussion yang dilakukan LSI di tujuh kota besar, yaitu di Jakarta, Bandung, Tangerang, Palembang, Surabaya, Semarang, dan Medan. "Dari FGD yang dilakukan di tujuh kota, umumya peserta menganggap menurunnya pamor Demokrat sebanyak 70 persen disebabkan oleh kasus korupsi wisma atlet. Hanya 30 persen yang disebabkan oleh merosotnya pamor SBY sendiri," kata dia.

Adapun yang dimaksud dengan Pandawa Lima adalah Anas, Mirwan Amir, Muhammad Nazaruddin, Angelina Sondakh, dan Andi Mallarangeng. Kelimanya terseret dalam kasus dugaan suap wisma atlet SEA Games. Nazaruddin menjadi terdakwa sementara Angelina menjadi tersangka kasus ini.

Adapun dukungan publik terhadap Partai Demokrat semakin turun sejak mencuatnya kasus dugaan suap wisma atlet SEA ini. Pada Juni 2011, Demokrat berada di posisi ke-2 setelah Partai Golkar sedangkan Februari 2012, partai biru itu merosot ke posisi ketiga, setelah Golkar dan PDIP. "Pada Februari 2012, dukungan Partai Demokrat kini hanya 13,7 persen, di bawah PDI- Perjuangan (14,2 persen), dan Golkar (18,9 persen)," kata Barkah.

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar