Red Bull Bidik Juara Konstruktor

Bookmark and Share
http://data.tribunnews.com/foto/bank/images/Sebastian-Vettel-dan-Fernando-Alonso.jpg

TRIBUNNEWS.COM - TIM Red Bull siap menyempurnakan kemenangan musim ini dengan berusaha meraih gelar juara konstruktor. Setelah memastikan merebut gelar juara pembalap, Red Bull berpeluang mengunci juara konstruktor jika bisa mempertahankan keunggulan 130 poin dari McLaren setelah grand prix F1 Korea.

Pemilik tim Red Bull, Dietrich Mateschiz mendesak duet pembalap Red Bull tetap berusaha keras di balapan tersisa untuk memastikan jadi juara tim. Ia menegaskan gelar juara konstruktor belum dikuasai secara mutlak.

Di klasemen, Red Bull sudah mengantongi 518 poin sedangkan McLaren 388 poin. Tambahan poin maksimal tiap satu race sebesar 43 poin (25+18).
Kemenangan 1-2 dari duet Sebastian Vettel-Mark Webber bisa menjamin posisi mereka tetap di puncak sampai akhir musim. Menghadapi sisa tiga seri terakhir Red Bull takkan terkejar ada tambahan 25 poin dari pembalap pemenang dan 18 poin dari pembalap di posisi kedua.

Vettel yang berusia 24 tahun sudah meraih kejayaannya dengan menjadi juara dunia beruntun termuda Formula satu. Di seri Suzuka Jepang, Vettel meraih posisi ketiga sedangkan rekan setimnnya, Webber menempati peringgkan keempat.

Red Bull memang sudah mulai fokus untuk pengembangan mobil balap musim 2012, meski demikian usaha tersebut bukan berarti mereka takkan menambah poin di empat seri tersisa.

"Tim mungkin saja baru merayakan pesta juara di Sao Paolo di hari terakhir balapan F1, mungkin juga merayakan di Salzburg seperti yang kita lakukan tahun lalu. Tapi saya ingatkan semuanya itu masih belum pasti," katanya.

Meski kemampuan Vettel sangat fantastis dan sulit ditaklukkan pembalap lain, ia berharap hal itu jangan membuat Red Bull lengah. Bersaing dengan tim-tim sekelas McLaren dan Ferrari segala hal seperti poin tersusul oleh mereka bisa saja terjadi. Mateschitz juga memuji performa Vettel yang konsisten di musim ini.

"Performa dia luar biasa, dia sangat berbakat dan selalu tampil disiplin. Sedangkan Mark Webber masih sulit untuk tampil penuh motivasi dan masih kesulitan beradaptasi dengan ban dan sering mengalami ketidakberuntungan. Meski demikian, Mark sudah bisa membuktikan diri sebagai pembalap papan atas.

Grand prix Korea yang digelar di Sirkuit Yeongam merupakan seri balapan kedua yang digelar di sana. Musim 2010, duet Red Bull mengalami mimpi buruk racer Korea. Baik Webber dan Vettel sama-sama tak bisa menembus finis dan mengalami kecelakaan di lap awal. Vettel gagal di lap pertama sedangkan Webber di lap kedua.

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar