Rombongan Disnak Muaro Jambi Ditembak OTK

Bookmark and Share
http://data.tribunnews.com/foto/bank/images/Pistol_tembak1.jpg

TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Mobil yang digunakan Rombongan Sarjana Membangun Desa (SMD) dari Dinas Peternakan Muaro Jambi diduga terkena sasaran peluru, di kawasan Sri Gunung Sumatera Selatan Jumat (14/10/2011).

Saat kejadian, rombongan baru pulang pelatihan di Palembang. Beruntung tembakan tersebut tak menembus kaca pintu sopir.

Peserta berangkat dengan menggunakan dua kendaraan Avanza warna silver. Sedangkan kendaraan yang ditembak berada di bagian paling depan dengan nomor polisi BH 1219 FM.

Kendaraan yang digunakan merupakan kendaraan rental yang ditumpangi 16 orang. Fachrul Rozi, peserta Kelompok Tani yang ikut dalam rombongan SMD mengaku, tidak menduga rombongan mereka jadi sasaran tembak orang tak dikenal (OTK).

Saat itu kendaraan yang ditumpangi melaju dengan kecepatan tinggi.

"Kejadiannya pukul 22.30, suaranya terdengar seperti bunyi ledakan ban mobil pecah, tapi anehnya terlihat percikan bunga api setelah ledakan di samping pintu," kata Rozi,Sabtu (15/10/2011).

Setelah kejadian, beberapa meter dari TKP mereka menghentikan mobil dan melihat kondisi. Namun oleh peserta lain menyarankan agar mobil tak berhenti karena lokasi sekitar gelap dan rawan.

Mobil pun kemudian dipacu mencari lokasi aman. Begitu sampai di jalan yang agak terang, saat dilihat kaca mobil tergores cukup panjang dan kaca di pintu sebelah sopir pecah menjadi dua.

Bahkan di bagian yang terkena tembakan masih menyisakan serbuk mesiu. Oleh warga setempat dikatakan bahwa lokasi di tempat itu aman dan tidak pernah ada kejadian perampokan.

"Di situlah kami baru tahu kalau suara ledakan tadi bukan ban pecah. Itu suara tembakan yang diarahkan langsung ke sopir," kata Rozi.

Ia menuturkan, sebelum kejadian, kendaraan mereka berpapasan dengan pengendara sepeda motor. Fachrul Rozi tidak mengetahui jenis kendaraan yang digunakan para penembak. Dirinya hanya melihat bahwa jenis kendaraan adalah bebek 4 tak.

Tembakan terjadi saat mereka berpapasan dengan pengendara bermotor. Sebelum berpapasan tak terlihat bahwa pelaku memegang senjata atau alat. Namun, ketika posisi sudah berada di samping pintu sopir, saat itulah terjadi letusan senjata.

Zulkarnain, ketua rombongan yang bertindak sebagai pendamping saat dikonfirmasi menganggap itu kejadian biasa.

"Benar ada insiden kecil. Kita berpikiran positif saja jika itu bukan tembakan senjata. Sebab kita tidak memiliki bukti dan saksi kalau itu tembakan senjata api. Mungkin hanya batu yang terpental lalu kena kaca mobil dan pecah. Sebelumnya memang berpapasan dengan pengendara motor," ujarnya.

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar