Erupsi Merapi Turunkan Jumlah Pengunjung Candi

Bookmark and Share
http://data.tribunnews.com/foto/bank/images/candi_prambanan89.jpg

TRIBUNNEWS.COM - Pascaerupsi Gunung Merapi memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kunjungan wisatawan ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko di Jateng dan Jogya.

Diperkirakan jumlah pengunjung asing baru akan kembali normal seperti sebelum erupsi merapi pada Januari 2012 sementara pengunjung lokal baru akan normal Juni 2012.

"Prediksi ini berdasarkan pengalaman saat terjadinya gempa bumi tahun 2006 lalu. Perlu waktu 14 bulan untuk mengembalikan jumlah pengunjung seperti sediakala," Direktur Pemasaran PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko, Agus H Canny kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (15/10/2011).

Kondisi ini berdampak terhadap target pendapatan yang diharapkan tahun ini yang direncanakan Rp 140 miliar dan hanya diperkirakan mampu tercapai antara 60-70 persen.

"Dalam kondisi normal, seperti tahun 2010, setahun ketiga candi dikunjungi 4 juta pengunjung, 10 persen di antaranya adalah wisatawan langsung," ungkapnya.

Mengenai kontribusi pemasukan bagi perusahaan, wisatawan asing memberikan kontribusi 40 persen sementara wisatawan lokal memberikan kontribusi 60 persen dari penghasilan.

"Kontribusi wisatawan asing cukup besar besar karena tarif masuknya sebesar $14 dan $15 sementara wisatawan lokal hanya Rp 25 ribu," ungkapnya.


Untuk tempat wisata sejenis di negara lain, kedua candi ini sangat murah karena di negara lain tarifnya bisa mencapai $20 tanpa ada pembedaan tarif antara wisatawan lokal maupun asing.

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar