Oknum Polisi Intimi 8 Wanita, Ada Yang Dibuat Video

Bookmark and Share
http://data.tribunnews.com/foto/bank/images/Cabul5.jpg

TRIBUNNEWS.COM,PONTIANAK - Seorang oknum polisi berpangkat Briptu yang bertugas di Polsek Simpang Hulu, Pontianak, Kalimantan Barat diduga telah mengintimi 8 orang wanita setempat bahkan dalam aksi mesum itu yang bersangkutan merekamnya.

Tindakan ini yang memicu sekitar 600 orang warga mendatangi dan melakukan pembakaran terhadap asarama dan Mapolsek Simpang Hulu, Senin (17/10/2011) sekitar pukul 10.00 WIB.

Dari video mesum yang direkam oknum polisi itu beredar kabar ada delapan wanita, termasuk seorang gadis di bawah umur berstatus pelajar kelas dua di Sekolah Menengah Atas (SMA) swasta di Kota Kabupaten
Ketapang.

“Video tersebut mulai beredar tiga hari lalu, saat itu warga mengetahui ada video tersebut saat mengakses internet, dengan seketika video tersebut beredar serta menimbulkan kekecewaan warga atas ulah
oknum aparat,” ujar warga Simpang Hulu, Naryan kepada Tribun, Senin (17/10) siang.


Aksi mendatangi Mapolsek Simpang Hulu mulai dilakukan ratusan warga pada pagi hari. Warga ini mendesak agar oknum polisi yang mengintimi warga setempat dihadirkan untuk menghadiri Sidang Adat di daerah itu.

Aksi pengrusakan, dan pembakaran tidak dihindarkan. Puluhan polisi dari Mapolsek Simpang Hulu tidak mampu menghalau aksi itu, gedung Mapolsek dan asrama polisi yang lokasinya berdekatan tidak terelakan dibakar massa.

Anggota Komisi I DPRD Ketapang, Lili mendesak pihak kepolisian agar menindak tegas oknum polisi pelaku video mesum di Kecamatan Simpang Hulu itu. Ia mengatakan, sebagai daerah pemilihan, dan warga setempat ia mengaku malu atas perbuatan tersebut.

“Kami minta ini ada tindakan tegas dari pimpinan polisi tersebut, ini sudah mencemarkan dan mempermainkan namabaik kami wanita di sana, wanita Dayak,” ujar Lili kepada Tribun.

Ganjaran tegas menurut dia, diperlukan agar prilaku yang sama tidak terulang kembali, dan ia menganggap peristiwa ini peristiwa besar yang melecehkan perempuan di sana. “Perihal ini sangat mencoreng wajah kami
wanita di sana, kami ingin ada tindakan tegas dari unsur pimpinan Polri,” pungkas Lili.


{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar