Ibunda Alvin Bantah Tak Mau Beli Buku Bergambar Dewan Guru

Bookmark and Share
http://data.tribunnews.com/foto/bank/images/Murid-SD.jpg

TRIBUNNEWS.COM - IBUNDA Muhammad Alvin Najmi (6), Fila Rianti menegaskan mereka bukannya tidak mau membeli buku tulis bersampul gambar dewan guru SDN Pasar Lama I Banjarmasin. Dia sudah berupaya membeli di koperasi sekolah, tetapi sudah habis terjual.

Seperti diberitakan Banjarmasin Post (Grup Tribunnews.com), Sabtu (15/10), gara-gara tidak membeli buku tulis bersampul gambar dewan guru, murid kelas satu, Muhammad Alvin Najmi (6) mengaku tidak boleh mengikuti ulangan matematika.

"Karena itu, saya membekali dia dua buku tulis kosong untuk tempat mengerjakan ulangan matematika. Jadi, jika mereka mengatakan buku itu tidak wajib dibeli, mengapa tidak bisa digantikan buku tulis biasa. Kami tidak menolak membeli. Demi kelancaran sekolah Alvin, kami siap membelinya. Tetapi sikap melarang ulangan hanya karena tidak membeli buku tulis, tidak bisa kami terima," tegasnya kepada BPost, kemarin.

Selain buku tulis, hampir semua keperluan sekolah Alvin dibelinya di koperasi, dari pakaian seragam, topi, dasi, hingga kaus kaki. Bahkan, kewajiban membeli Lembar Kerja Siswa (LKS) di koperasi juga dijalaninya meski diminta menandatangani surat pernyataan tidak keberatan membeli.

"Kita membeli LKS-nya tetapi tidak mau menandatangani surat tidak keberatan membeli. Kalau harganya sesuai harga pasar kenapa mesti pakai surat," ujarnya.

Khusus buku tulis yang menyebabkan Alvin tidak boleh mengikuti ulangan, harganya Rp 3.500 per eksemplar, berisi 28 lembar. Sedangkan buku tulis biasa yang berisi 36 lembar harganya Rp 2.000 per eksemplar. Bedanya di buku tulis khusus itu ada gambar dewan guru di sampul depan.

Kepala Dinas Pendidikan Banjarmasin M Amin mengaku belum bisa mengomentari permasalahan tersebut. Namun, dia yakin pengelola sekolah mempunyai alasan khusus melaksanakan kebijakan tersebut. "Kemungkinan sudah berdasar persetujuan komite sekolah. Kami baru akan mengambil keputusan setelah rapat dengar pendapat di DPRD Banjarmasin. Yang pasti, kami ingin pendidikan di Banjarmasin bisa menjadi lebih baik dan didukung penuh masyarakat," ucapnya. (banjarmasinpost.co.id / restudia)

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar