Surat Misterius DPP Golkar di Injury Time Lengserkan Fadel

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di balik kata-kata legowo dan sabar, Fadel Muhammad terlihat kecewa. Ia pun jelas menuturkan kata kecewa pada presiden, Partai Golkar, dan pihak terkait atas keputusan penggusuran dirinya dari posisi Menteri Kelautan dan Perikanan.

Fadel, saat diwawancara sebuah stasiun televisi menuturkan kronologi pelengseran dirinya. Selasa (19/10/2011), pukul 15.30 WIB, Fadel mengaku masih bestatus Menteri. Sekretaris Negara, Sudi Silalahi sendiri yang memastikan itu. Mendapat kepastian, Fadel seolah tak ingin buang waktu menyelesaikan semua tugas yang belum selesai.

"Saya langsung kumpulkan (staf) untuk rapat. Kami bahas semua, soal kapal-kapal kita yang ditahan Malaysia, kapal Malaysia yang kita tahan dan sejumlah permasalahan lainnya," ujar Fadel, Rabu (19/10/2011) saat diwawancara stasiun televisi.

Pun, Fadel menuturkan kabar pahit datang tiba-tiba pukul 19.50 WIB. Sudi kembali menelepon. Nada Sudi bicara, dari penjelasan Fadel, terkesan tergesa.

"Pak Fadel, ini ada surat dari partai. Bapak ditarik. Saya dipanggil Pak Presiden.," ujar Fadel menuturkan omongan Sudi. Fadel menjelaskan, suara Sudi di sambungan telepon tak jelas dan putus-putus.

Fadel bingung, tak mengetahui surat apa yang datang dari partai Induknya tersebut. Fadel tambah bingung soal alasan ia diberhentikan. Baginya, selama ini ia merasa sudah bekerja dengan baik. Yang jelas, saat Presiden SBY mengumumkan reshuffle, namanya menjadi satu menteri yang terganti.

"Sampai sekarang saya ga tahu alasan diberhentikan," kata Fadel.

Terkait pergantian kader Partai Golkar yang masuk di Kabinet dari Fadel ke Cicip Sutardjo, Ketua DPP Golkar, Priyo Budi Santoso menegaskan tak ada friksi yang terjadi di internal partai. Ia belum menjelaskan terkait surat Golkar yang masuk ke meja Sekneg di menit-menit akhir reshuffle yang berujung tergusurnya Fadel.