Scholes: Anakku Mengidap Autis

TRIBUNNEWS.COM - DI dunia ini, apalagi di kalangan papan atas alias orang-orang ternama, mengumumkan aib menjadi sangat langka. Faktor prestise dan rasa malu menjadi 'gantungan' tersendiri bagi mereka. Jika diumumkan, bisa jadi reputasi mereka akan hancur berantakan, yang berakibat justru tenggelam.

Namun publik Britania Raya, khususnya pecinta sepakbola, baru saja mengangkat topi untuk menghormati Paul Scholes.

Pasalnya, ia baru saja mempublikasikan buku tentang kisah hidupnya, yang bertajuk Scholes: My Story. Dalam buku tersebut, pria berambut wortel ini secara terang-terangan membuka ketidaksempurnaan pada keluarganya.

Tidak banyak orang tahu sampai buku itu ada di pasaran, putra Scholes yang bernama Aiden, ternyata mengidap penyakit autis yang cukup parah.

"Saya ingin memberitahukan pada semua kalangan, anak saya, Aiden menderita autis, dan kini tengah menjalani rehabilitas dan pelatihan pengembangan pikiran serta mental. Saya tak pernah merasa malu, justru menjadi pelajaran berharga agar lebih bisa berkarya setelah pensiun dari dunia sepakbola," kata Scholes, di Mirror, kemarin.

Di Inggris, penyakit yang menyasar otak sehingga si anak tak bisa berkomunikasi secara maksimal dan cenderung kurang dalam interaksi sosial tersebut, hanya ada 0,2 persen dari populasi.
Scholes sendiri awalnya tak menyangka Aiden bisa terkena autis.
"Saya tak ingin menjawabnya sebagai bencana, justru sebaliknya, saya selalu gembira dan mendapat banyak hal kala bersenda gurau dengan Aiden. Saya memerlakukannya seperti anak-anakku yang lain, Arron (12) dan Alicia (10)," tulis Scholes.

Sang istri, Claire mengakui kalau dirinya harus berjuang keras meyakinkan sang suami, untuk memasukkan Aiden ke sekolah rehabilitasi. "Bukan hal mudah, dan tentu saja saya tahu perasaan Paul. Saya terus membujuk sampai akhirnya bisa, meski ada jaminan dari saya," ungkap Claire.

Menurut Scholes, saat ini Aiden sangat senang berenang. "Itu hal menggembirakan karena berenang setiap hari bisa memberikan efek positif bagi kesembuhan Aiden. Setidaknya, kami berusaha maksimal untuk memeroleh obat-obatan dan tak sampai telat memberinya," ucapnya. (Tribunnews/bud)