TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banyak cara bagi sineas Indonesia supaya karyanya bisa menembus go internasional. Setidaknya, dapat menembus pasar Asia Tenggara. Film The Witness, misalnya. Buah karya sutradara Muhammad Yusuf itu, menggunakan sejumlah pemain Filipina untuk merealisasikan obsesi itu.
Sebut saja Gwen Zamora yang menjadi bintang utama dalam film bergenre suspense thriller itu. Namanya memang terdengar cukup asing di telinga orang Indonesia. Namun, di negaranya Filipina, Gwen cukup dikenal karena telah membintangi sejumlah film box office seperti Si Agimat at Si Enteng Kabisote.
Dengan menggunakan jasa Gwen, memang diharapkan film yang akan ditayangkan perdana di Filipina pada 21 Maret 2012 mendatang, mendapatkan sambutan dari masyarakat di negara itu.
Itulah cara yang kemudian ditempuh Sarjono Sutrisno yang bernaung dalam rumah produksi bernama Skylar Pictures. Sarjono menilai market penonton di Filipina sangat potensial.
Antusias masyarakat di sana terhadap film-film lokal luar biasa. Untuk ukuran film box office bisa memperoleh keuntungan sebesar Rp 40 miliar.
Namun, kehadiran Gwen dalam film itu bukanlah daya tarik utama untuk menembus pasar Filipina dan Asia Tenggara. Kualitas film tersebut tentu saja menjadi harga mati untuk disuguhkan kepada masyarakat global. Tema dan jalan cerita pun menjadi pertaruhannya.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar