Operasi Katarak Gratis dari Bintang Toedjoe

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Setelah hampir empat tahun menanggung beban kebutaan sementara, akibat katarak yang bersarang di matanya, Saat (66) akhirnya bisa bernafas lega. Pria kelahiran Gunung Batu, Bojong Koneng, Bogor ini nampak tersenyum bahagia.

Saat adalah orang paling beruntung yang mendapatkan layanan operasi katarak gratis yang digelar Extra Joss bekerjasama dengan Kalbe Vision dan Bogor Eye Clinic. Sebelumnya, ia tak pernah menyangka sama sekali, akan mendapatkan berkah tersebut. “Ini mimpi yang jadi kenyataan,” kata bapak delapan anak ini penuh haru.

Sebanyak 15 penderita katarak di wilayah Bogor, Jawa Barat mendapatkan pelayanan operasi mata gratis di Bogor Eye Clinic, Minggu (23/10/2011). Kegiatan tersebut merupakan program tahap kedua yang digelar Extra Joss, Kalbe Vision dan Bogor Eye Clinic.

“Bulan lalu kita juga mengadakan di sini. Sebanyak 20 penderita katarak telah menjalani operasi gratis. Sebelumnya juga diadakan di Cikarang dan Makasar,” ujar Head of PR & CSR PT Bintang Toedjoe/ Extra Joss, Aydi Jaya.

Aydi menambahkan, operasi katarak gratis ini merupakan komitmen dan bagian dari kepedulian Kalbe Grup, untuk memberikan kontribusi positif bagi bangsa Indonesia, yang notabene adalah konsumen mereka.

Untuk targetnya adalah masyarakat tidak mampu. “Kami berharap program ini bisa dirasakan oleh masyarakat yang kurang mampu yang membutuhkan operasi katarak,” lanjut Aydi.

Sementara itu, Komite Medik yang juga salah satu pendiri Bogor Eye Clinic, dr Soeprihadi, SpM, menyambut gembira dengan digelarnya operasi katarak gratis ini.

Pihaknya sangat berterima kasih pada Kalbe Grup, dan berharap ada pihak lain yang juga terketuk untuk memberikan layanan operasi katarak gratis. “Dengan adanya bakti sosial semacam ini, masyarakat kurang mampu akan terbantu dan bisa kembali beraktivitas normal,” papar Soeprihadi.

Untuk metode operasi katarak yang digunakan, menurut Soeprihadi adalah metode veko, yang secara umum dibandrol Rp 6,5 juta per mata. Pelaksanaannya, ditangani oleh 5 dokter spesialis, 10 perawat dan dibantu sekitar 30 sukarelawan dari Kalbe Vision dan Extra Joss.

“Kami siap tenaganya. Sedangkan peralatannya dan obat-obatan disuport Kalbe Vision. Sementara biayanya merupakan donasi dari Extra Joss,” papar Soeprihadi.